October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pengunjung Situ Bagendit Melonjak Setelah Direvitalisasi

IVOOX.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat lakukan Revitalisasi di Situ Bagendit pada November 2020 hingga Mei 2022, Kementerian PUPR menggelontorkan dana Rp 87,73 Miliar untuk revitalisasi Situ Bagendit.

Kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut tersebut dibuka Kembali pada 1 Mei 2022, Dedi Sopandi Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Wisata Situ Bagendit mengatakan terjadi lonjakan pengunjung usai revitalisasi Situ Bagendit

“Terkait jumlah wisatawan ke Situ Bagendit, utamanya setelah ada revitalisasi dari pemerintah kunjungan meningkat, kalau dulu sebelum revitalisasi kan fasilitasnya masih terbatas, tapi sekarang ada pembangunan dari pemerintah pusat dan Provinsi jadi banyak spot yang baru terutama mainan anak ada rumput sintetis, Menara pandang, kemudian ada aula ampitheater dan ada Masjid terapung di gate 3, jadi terutama saat weekend ada peningkatan,” ujar Dedi pada Minggu (18/6/2023) di Kawasan wisata Situ Bagendit.

Dedi menambahkan, revitalisasi Situ Bagendit ditargetkan rampung dalam setahun, namun terdapat beberapa kendala teknis yang menyebabkan Situ Bagendit selesai direvitalisasi hamper 2 tahun, rata-rata pengunjung bertambah hingga 60% dari sebelum dilakukannya revitalisasi.

“Revitalisasi dilakukan awalnya dari November 2020 sampai 1 Mei 2022, sebetulnya kalau pembangunannya harusnya 1 tahun tapi saat itu masih ada perbaikan-perbaikan (yang belum selesai) jadi revitalisasi lebih dari setahun, sesudah direvitalisasi kira-kira ada kenaikan (jumlah pengunjung) sekitar 60% saat weekend dan 30% saat hari biasa dibandingkan dengan sebelum revitalisasi,” jelas Dedi.

Ia menjelaskan, jumlah pengunjung yang dating ke Situ Bagendit rata-rata dari luar Garut, khususnya saat akhir pekan, pengunjung yang berwisata kebanyakan dari beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jabodetabek.

“Kalau sekarang rata-rata pengunjung berasal dari Jawa Barat dan Jabodetabek dibandingkan dengan pengunjung local, khususnya saat weekend bisa dilihat dari plat nomor kendaraan ada yang B ada yang A ada yang F, sehari rata-rata pengunjung terbilang pariatif, bisa disebut rata-rata sehari 100 orang, kecuali kalau weekend bisa sampai 200-300 orang per hari,” kata Dedi menjelaskan.

Namun, dibalik lonjakan pengunjung terdapat masalah baru bagi Kawasan wisata Situ Bagendit, Dedi menekankan isu sampah menjadi permasalahan utama yang ia hadapi saat ini.

“Permasalahan yang ada sekarang masih seputar pihak pengelola, pedagang dan pengunjung, terutama permasalahan soal sampah, contoh pengunjung sudah disiapin tempat sampah tapi masih buang sampah sembarangan, dari pihak pedagang sudah ada jadwal bersih-bersih kadang-kadang lupa,” tutupnya.

Reporter: Fahrur Razi Arssyar

0 comments

    Leave a Reply