Shin Tae-yong Puji Timnas Indonesia, Pelatih Australia Sayangkan Banyak Peluang Terbuang | IVoox Indonesia

April 28, 2025

Shin Tae-yong Puji Timnas Indonesia, Pelatih Australia Sayangkan Banyak Peluang Terbuang

antarafoto-indonesia-vs-australia-100924-hma-06
Pesepak bola Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen (kedua kiri) dihadang pesepak bola Timnas Australia Harry Souttar (kiri) pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Pertandingan berakhir seri dengan skor 0-0. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

IVOOX.id – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong memuji mental para pemainnya yang mampu menahan imbang Australia tanpa gol pada laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Jakarta, Selasa (10/9/2024). Sementara pelatih tim nasional Australia Graham Arnold menyesalkan banyaknya peluang skuadnya yang terbuang 

"Mental menjadi salah satu faktor kami mampu meraih hasil itu," ujar Shin dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dikutip dari Antara, Selasa (10/9/2024).

Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, anak-anak asuhnya menjalankan instruksi dengan baik meski laga berjalan sulit.

Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan disebutnya bisa bertahan dengan baik di tengah gempuran para pemain Australia.

"Australia nyaris selalu menyerang kami. Itu membuat laga menjadi rumit tetapi pemain bekerja keras untuk merebut hasil imbang. Terima kasih saya ucapkan kepada pemain. Saya percaya mereka bisa terus berkembang," kata Shin.

Dia menyebut, Australia sebenarnya lebih superior dibandingkan skuadnya, baik dari segi fisik, termasuk tenaga dan kekuatan, maupun teknik.

Australia pun saat ini berada di peringkat 24 FIFA, jauh di atas Indonesia yang berposisi 133. Akan tetapi, timnas mampu mengatasi semua jarak itu untuk meraup satu poin di kandang.

Sementara terkait pergantian pemain yang dibuatnya saat melawan Australia, Shin memberikan penjelasan.

Rafael Struick sengaja diganti oleh Witan Sulaeman pada awal babak kedua karena kondisinya tidak maksimal lantaran cedera.

"Struick cedera minor saat bertanding melawan Arab Saudi. Kami sempat mempertimbangkannya turun atau tidak saat bersua Australia tapi akhirnya memastikan dia bermain. Namun ternyata dia mesti diganti," tutur Shin.

Lalu untuk alasan menarik keluar Marselino Ferdinan (menit ke-80) dan Sandy Walsh (86') untuk masing-masing digantikan Pratama Arhan dan Wahyu Prasetyo, Shin menyebut itu alasan taktik.

Arhan yang berperan sebagai sayap kiri dianggapnya mampu menambah kecepatan di serangan balik. Kemampuannya dalam melakukan lemparan jauh pun dinilai dapat memberikan keuntungan untuk Indonesia.

"Untuk Wahyu, karena dia pemain yang lebih bertahan," ujar Shin.

Shin Tae-yong memuji kiper Maarten Paes yang dinilainya menunjukkan performa sangat baik pada dua laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yakni kontra Arab Saudi dan Australia.

"Dia bermain sangat baik. Saya yakin performanya itu masih akan terus meningkat," ujarnya.

Penampilan Maarten Paes bersama tim nasional Indonesia mendapatkan banyak sorotan lantaran kemampuannya menahan tembakan lawan membantu Indonesia membawa pulang poin dari pertandingan sulit melawan Arab Saudi dan Australia.

Saat melawan Australia, Paes menunjukkan kiprah gemilang dengan melakukan lima penyelamatan yang pada akhirnya membuat partai tersebut sama kuat tanpa gol.

Maarten Paes pun dinobatkan menjadi pemain terbaik pada laga tersebut.

Meski demikian, Shin Tae-yong menilai ada aspek yang perlu ditingkatkan dari Paes yaitu kekompakan dengan rekan-rekannya agar komunikasi dan ikatan batin mereka lebih erat.

Akan tetapi, Shin menilai hal tersebut dapat terus diasah seiring semakin seringnya pertemuan para anggota tim.

"Paes itu dapat memimpin rekan-rekannya dari lini paling belakang tim. Saya yakin dia akan lebih baik lagi ketika dirinya dan pemain lain lebih kompak satu sama lain," kata dia.

Ia mengaku puas dengan penampilan tim nasional Indonesia saat menghadapi Arab Saudi dan Australia di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

"Secara permainan kami sudah bagus. Saya puas dengan apa yang dilakukan pemain," ujarnya.

Pelatih Australia Sesalkan Peluang yang Terbuang

Pelatih tim nasional Australia Graham Arnold menyesalkan banyaknya peluang skuadnya yang terbuang pada laga kontra Indonesia di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Kami memiliki banyak kesempatan, tapi lagi-lagi melewatkannya," ujar Arnold usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (10/9/2024).

Australia ditahan imbang Indonesia tanpa gol pada pertandingan Grup C tersebut.

Padahal, berdasarkan catatan statistik dari fotmob.com, Australia menguasai bola 63 persen, membuat 19 tembakan di mana lima di antaranya tepat sasaran.

Keadaan nyaris serupa juga terjadi ketika Australia dikalahkan tim tamu Bahrain dengan skor 0-1 pada laga perdana di Grup C, 5 September 2024.

Ketika itu, penguasaan bola Australia 71 persen, membuat 11 tembakan di mana empat di antaranya akurat ke gawang tetapi mereka tidak berhasil membuat gol.

"Tentu saja kami kecewa dengan situasi ini," tutur Arnold.

Meski belum pernah menang di Grup C, juru taktik berusia 61 tahun itu tetap optimistis peluang skuadnya lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terbuka.

Bagi Arnold, laga melawan Bahrain dan Indonesia hanya dua pertandingan yang akan dijadikan evaluasi untuk laga-laga berikutnya.

"Kami masih mempunyai delapan pertandingan tersisa. Setelah ini, kami akan kembali ke Australia dan mengevaluasi semuanya lagi," kata dia.

Sementara terkait penampilan Indonesia, Graham Arnold menyebut lawannya itu memiliki pertahanan yang baik.

Hasil imbang dengan Indonesia membuat Australia baru mengumpulkan satu poin dari dua laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang membuat mereka berada di posisi kelima klasemen sementara.

Di atas Australia ada pemuncak klasemen Grup C yakni Jepang dengan enam poin dari dua laga, diikuti Arab Saudi di tempat kedua dengan empat poin dari dua laga, Bahrain di posisi ketiga dengan tiga poin dari dua laga dan Indonesia di peringkat keempat dengan dua poin dari dua laga.

Satu-satunya tim yang berada di bawah Australia adalah juru kunci China yang belum berpoin dari dua pertandingan.

0 comments

    Leave a Reply