Sering Dikritik soal Ekonomi Nasional, Begini Jawaban Sri Mulyani

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menyindiri para ‘pakar’ yang kerap berkomentar seputar perekonomian Indonesia tanpa memilik data yang jelas dan mengerti secara menyeluruh substansi masalah.
Dia menuding, terlalu banyak orang yang merasa ahli mengidentifikasi masalah dan menganggap persoalan perekonomian itu hal yang mudah diatur. "Perekonomian di Indonesia biasanya sangat ‘mudah’ dan banyak sekali orang yang ahli mengidentifikasikan masalah. Itu ahlinya banyak," katanya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/9/2018).
Bahkan, termasuk para mahasiswa yang akhir-akhir ini mengkritik pemerintah dan mengarahkan langsung ke Kementerian Keuangan karena mempermasalahkan ketidakseimbangan ekonomi, khususnya terkait nilai tukar rupiah.
"Mahasiswa pun kemarin saya lihat seminggu yang lalu ada BEM yang datang ke sini, saya nggak tahu kenapa mereka cinta sekali dengan kementerian keuangan. Tapi, mereka mengekspresikan suatu persoalan dan berbagai rekomendasi," ujarnya.
Selain itu, bendahara keuangan negara ini tidak segan mengingatkan kepada pejabat di lingkungannya agar tidak merasa puas dengan hasil yang dicapai. Meski menurut dia, Anggaran Pendapatan dana Belanja Negara (APBN( yang dikelola sudah menunjukkan sehat dan stabil.
"Saya tidak segan di lingkungan kementerian keuangan untuk terus meminta, mendorong, menekan agar seluruh institusi di lingkungan keuangan baik melalui koalisinya, maupun dari sisi instrumennya, dan dari sisi action kita yang memiliki interaksi langsung dengan pelaku ekonomi, kita harus terus membuka pikiran kita, apa yang perlu kita perbaiki," katanya.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai aliansi melakukan demonstrasi di sejumlah titik di wilayah Indonesia. Salah satunya, di depan Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta.
Dalam aksinya, mahasiswa mengkritisi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga hampir menyentuh level Rp15.000. Mahasiswa berpendapat, melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada aspek perekonomian Indonesia.
Sebagai informasi, kurs rupiah di pasar spot pada sesi siang masih tak berdaya menghadapi dolar AS. Data Bloomberg menunjukkan, rupiah melemah 57,50 poiun atau 0,39 persen menjadi Rp14.874 per dolar AS dari sesi terakhir pekan lalu Rp14.816 per dolar AS. Laju harian rupiah tercatat Rp14.846-14.879 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.846 per dolar AS.
Yahoo Finance mencatat, rupiah terdepresiasi 49 poin atau 0,33 persen menjadi Rp14.865 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.816 per dolar AS. Saat dibuka rupiah diperdagangkan di Rp14.816 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.816-14.872 per dolar AS.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 41 poin menjadi Rp14.865 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.824 per dolar AS.

0 comments