Serangan Drone Houthi Hantam Fasilitas Minyak Besar Aramco | IVoox Indonesia

May 16, 2025

Serangan Drone Houthi Hantam Fasilitas Minyak Besar Aramco

fasilitas minyak aramco diserang

IVOOX.id, Riyadh - Serangan drone yang diklaim pemberontak Houthi Yaman mereka lakukan, menghantam fasilitas pemrosesan minyak terbesar dunia di Arab Saudi dan ladang minyak utama yang dioperasikan oleh Saudi Aramco, Sabtu (14/9), memicu kebakaran besar pada prosesor yang penting bagi pasokan energi global.

Tidak jelas apakah ada cedera dalam serangan di Buqyaq dan ladang minyak Khurais, atau apa pengaruhnya terhadap produksi minyak di kerajaan itu. Serangan itu juga kemungkinan akan meningkatkan ketegangan lebih lanjut di Teluk Persia yang lebih luas di tengah konfrontasi antara AS dan Iran atas kesepakatan nuklirnya yang terurai dengan kekuatan dunia. Orang-orang Houthi didukung oleh Teheran di tengah perang yang dipimpin Saudi selama bertahun-tahun melawan mereka di Yaman.

Video-video online yang diambil di Buqyaq menggambarkan suara tembakan di latar belakang. Asap membumbung di atas kaki langit dan nyala api bisa terlihat jauh di fasilitas pemrosesan minyak Abqaiq. Saluran berita satelit milik Saudi, Al-Arabiya kemudian mengudara dengan sebuah segmen ketika asap dari nyala api jelas naik di latar belakang.

Kebakaran itu bermula setelah situs-situs itu "dijadikan sasaran oleh drone," kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh Saudi Press Agency yang dikelola pemerintah. Dikatakan investigasi atas serangan itu sedang berlangsung.

Dalam pidato singkat yang disiarkan oleh saluran berita satelit Houthi Al-Masirah, juru bicara militer Yahia Sarie mengatakan pemberontak meluncurkan 10 pesawat tanpa awak dalam serangan terkoordinasi mereka di situs-situs tersebut. Dia memperingatkan serangan oleh pemberontak hanya akan menjadi lebih buruk jika perang berlanjut.

"Satu-satunya pilihan bagi pemerintah Saudi adalah berhenti menyerang kami," kata Sarie.

Saudi Aramco, raksasa minyak milik negara, tidak segera menanggapi pertanyaan dari The Associated Press. Kerajaan berharap segera untuk menawarkan sepotong perusahaan dalam penawaran umum perdana.

Saudi Aramco menggambarkan fasilitas pemrosesan minyak Abqaiq di Buqyaq sebagai "pabrik stabilisasi minyak mentah terbesar di dunia."




0 comments

    Leave a Reply