Seorang Pasien Terindikasi COVID-19 Dirujuk ke RS Bahteramas Kendari | IVoox Indonesia

May 7, 2025

Seorang Pasien Terindikasi COVID-19 Dirujuk ke RS Bahteramas Kendari

CoronaVirus-foto
Ilustrasi - Bahaya virus corona yang mematikan. ANTARA/Shutterstock/am.

IVOOX,id, Baubau - Seorang pasien berusia 23 tahun yang terindikasi COVID-19 dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (8/3), sekitar pukul 02.44 Wita dini hari.

Kepala Dinas Kesehatan Baubau, Wahyu, mengatakan, pasien yang sebelumnnya sempat dirawat di puskesmas Tuangila Kecamatan Kapontori, Buton, tersebut dirujuk ke RSUD Baubau pada Sabtu (7/3) sekitar pukul 22.00 Wita.

"Pasien itu bukan warga Baubau. Pasien dirujuk untuk tujuan mengkonfirmasi apakah yang bersangkutan mengindikasikan penyakit berbahaya atau tidak," ujar Wahyu yang dihadiri Direktur RSUD Baubau, dr Nuraeni Djawa, Ketua IDI Baubau, dr Lukman, Asisten I Setda Pemkot Baubau Rahmat Tuta, serta sejumlah tenaga medis dan staf Dinas Kesehatan Baubau.

Ia mengatakan, pasien dirujuk ke RS Bahteramas karena rumah sakit tersebut adalah rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk menjadi rujukan bagi pasien dalam pemantauan yang dikaitkan dengan penyakit yang saat ini sedang dikhawatirkan itu.

"Jadi mohon ini disikapi secara proporsional, bahwa pasien ini dirujuk ke RS Bahteramas guna mencari konfirmasi untuk diperiksa di laboratorium, diobservasi dan sebagainya supaya diketahui," katanya, seperti dikutip antara.

Dalam riwayatnya, kata dia, pasien tersebut pernah bepergian ke Thailand selama sepekan dan meninggalkan negara tersebut pada 23 Februari. Kemudian yang bersangkutan menyinggahi Kota Kendari lalu melanjutkan perjalanan ke Baubau pada 25 Februari 2020.

"Kemudian pada 29 Februari yang bersangkutan mempunyai aktivitas di Baubau," katanya.

Pihaknya juga dalam upaya mengantisipasi dan mencegah COVID-19 itu telah menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Buton dengan meminta anggotanya yang berada di Puskesmas Tuangila agar di kediaman keluarga dekat pasien diberi pemantauan.

"Di tempat singgahnya di Baubau atau katanya di rumah ayah angkatnya juga sudah disampaikan dan dibimbing oleh petugas medis kita untuk dipantau dan diperiksa beberapa hari ini, termasuk jangan dulu berpergian kemana-mana sebagai bentuk kewaspadaan dini saja," katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Baubau, dr Nuraeni Djawa merujuk pasien ke RS Bahteramas karena ada kriteria-kriteria yang sudah terpenuhi dan dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Jadi kita mengikuti prosedur tetap (Protap) yang ada. Kita rujuk ke Bahteramas untuk pengawasan lanjutan," ujarnya, dengan menambahkan posisi pasien itu kita curigai," katanya.

Dia juga mengungkapkan, bahwa selama satu hari ini ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Baubau untuk sementara dikosongkan atau disterilisasi dengan belum menerima pasien sebagai upaya dan langkah antisipatif. "Kami juga sudah menyampaikan petugas medis yang menangani (pasien) semalam itu untuk mengabarkan perkembangan mereka untuk bisa dipantau oleh kami," katanya.


0 comments

    Leave a Reply