Sentimen Risiko Membuncah, Yield Treasury Melonjak | IVoox Indonesia

July 20, 2025

Sentimen Risiko Membuncah, Yield Treasury Melonjak

treasury

IVOOX.id, New York - Imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) melonjak pada hari Selasa atau Rabu (12/8), karena berita vaksin yang positif mendorong sentimen risiko, mendorong investor menjauh dari obligasi yang aman.

Imbal hasil pada obligasi Treasury 10-tahun yang jadi patokan naik 6 basis poin menjadi 0,6407% dan hasil pada obligasi Treasury 30-tahun naik 8 basis poin menjadi 1,3252%. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga.

Kantor berita lokal melaporkan Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim negara itu telah memberikan persetujuan peraturan untuk vaksin Covid-19 pertama di dunia.

Sementara itu, di sisi data, indeks harga produsen AS naik 0,6% pada Juli, dibandingkan kenaikan 0,3% yang diharapkan, menurut perkiraan Dow Jones. Hasil cetak tersebut memperpanjang rentetan data ekonomi yang solid baru-baru ini.

Investor mengharapkan dimulainya kembali pembicaraan bipartisan atas RUU bantuan virus corona baru. Baik gubernur Republik dan Demokrat di seluruh negeri pada hari Senin mengkritik perintah eksekutif Presiden Trump tentang bantuan virus korona karena terlalu mahal bagi negara-negara yang sudah berjuang dengan biaya pandemi.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Ketua DPR Nancy Pelosi telah mengisyaratkan kesediaan untuk kembali ke meja perundingan dengan harapan menyepakati paket bantuan federal yang baru.

Wall Street mencatat kenaikan hari ketujuh berturut-turut pada hari Senin, kemenangan beruntun terpanjang bagi Dow sejak September 2019, karena investor mengharapkan pemulihan ekonomi karena indikator data mulai meningkat.

Hubungan antara AS dan China terus memburuk. Pada hari Senin, Mnuchin mengatakan perusahaan China yang gagal mematuhi praktik akuntansi AS harus dihapus dari bursa saham Amerika pada akhir 2021, langkah yang direkomendasikan pejabat kepada Komisi Sekuritas dan Bursa minggu lalu.(CNBC)



0 comments

    Leave a Reply