Seluruh Kabupaten dan Kota di Jabar Serentak Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme | IVoox Indonesia

May 4, 2025

Seluruh Kabupaten dan Kota di Jabar Serentak Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat memimpin apel kesiagaan Satgas Anti-Premanisme di kawasan industri di Karawang, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Ali Khumaini

IVOOX.id – Sebanyak 27 daerah di Provinsi Jabar membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme secara serentak, pada Kamis (27/3/2025). Pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme dilakukan berdasarkan permintaan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. 

Menurut Dedi aksi premanisme terbukti telah merusak rasa aman dan menganggu kenyamanan masyarakat, merusak citra satu daerah, dan membuat iklim investasi tidak sehat.

Dedi Mulyadi mengatakan, satgas dibentuk untuk melindungi masyarakat dari berbagai aksi premanisme yang mengintimidasi dan merugikan ekonomi. Beberapa area yang jadi fokus satgas adalah premanisme jalanan, pasar, dan industri.  

"Satgas bertujuan melindungi petani, pedagang, guru, pengusaha. Semua harus dilindungi dari premanisme,” ujar Dedi Mulyadi dalam siaran pers yang diterima ivoox.id Kamis (27/3/2025).

“Di jalan sopir dimintain (uang), di pasar dimintain, di industri dimintain, kita harus tertibkan itu," katanya.

Dedi menuturkan, sektor industri menjadi salah satu yang paling terdampak aksi premanisme, seperti pungli baik kepada pengusaha maupun pekerja, serta gangguan operasional dan distribusi barang.

"Kalau ini dibiarkan akan menurunkan daya saing Jabar sebagai pusat investasi nasional dan berdampak pada hilangnya lapangan pekerjaan masyarakat," ujar Dedi.

Dedi meminta Satgas bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku, tidak tebang pilih, namun tetap humanis.

"Pastikan tindakan penegakan hukum berjalan adil, humanis, dan sesuai aturan tanpa tebang pilih," ujarnya.

Satgas Pemberantasan Premanisme terdiri dari Polri, TNI, polisi militer, kejaksaan, BIN Daerah, Satpol PP, dan stakeholders lain. Komponennya terdiri dari bidang pencegahan dan komunikasi publik, intelijen, penindakan, dan rehabilitasi. 

Satgas akan bekerja tidak pada saat menjelang mudik Idulfitri saja, tapi berkelanjutan dengan sistem monitoring evaluasi dan laporan berkala. Masyarakat kata dia bisa membuat laporan ke kanal-kanal resmi di pemda masing-masing, untuk ditindaklanjuti.

0 comments

    Leave a Reply