Seknas Jokowi: Mundur Atau Dicopot, Sanksi Pas Bagi Penanggung Jawab Listrik PLN Padam

IVOOX.id, Jakarta - Sekjen Seknas Jokowi, Dedy Mawardi, menilai wajar Presiden Joko Widodo kecewa dan marah saat berkunjung ke kantor PLN, terkait dengan padamnya listrik sebagian Jawa pada Minggu (4/8). Ia mendesak sosok yang bertanggung jawab di PLN mundur dari jabatan.
"Mohon maaf terus menerus dikumandangkan oleh Pihak PT PLN pasca Presiden Jokowi mendatangi kantor pusat PLN pagi tadi. Menurut saya Mohon maaf saja tidaklah cukup. Yang paling pas adalah mundur atau dicopot kepada siapapun yang paling bertanggung jawab atas pemadaman listrik yang terjadi setengah pulau Jawa itu," papar Dedy.
Ia mempertanyakan, bagaimana bisa PLN sebagai pemasok tunggal listrik nasional tidak memiliki rencana cadangan serta tidak punya juga perhitungan matang jika listrik padam seperti hari minggu kemarin. "Bagaimana bisa dalam waktu yang bersamaan turbin 1-6 di PLTU Suralaya dan turbin di PLTU Cilegon tidak berfungsi normal?" tandasnya.
Dedy mengaku sangat bisa dimengerti jika Presiden Jokowi kecewa dan marah terhadap buruknya kinerja manajemen PT. PLN dalam mengelola perlistrikan nasional. Banyak aktifitas seperti sekolah, rumah sakit, pelayanan publik, bisnis online, industri dan sebagainya sangat terganggu.
"Nampaknya minta maaf atau memberi kompensasi ganti rugi tidak cukup. Yang paling pantas adalah menerima kompensasi dari rakyat yakni Mundur atau Presiden mencopot dari jabatan siapapun yang paling bertanggung jawab atas terjadinya pemadaman listrik setengah pulau Jawa yang terburuk sejak tahun 2002," lanjut dia dalam rilis, Selasa (6/8).

0 comments