May 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sejumlah Konglomerat Mulai Lirik Pendapatan dari Pasar Digital

IVOOX.id, Jakarta – Demam pasar digital yang telah merebak sejak 2017 lalu hingga kini masih akan terus menentukan model bisnis ritel di Indonesia.

Melalui pasar ini, sejumlah transaksi dapat dilaksanakan secara online sehingga para pembeli dan penjual tidak harus saling bertemu muka, tetapi cukup dilakukan melalui berbagai platform digital yang tersedia.

Bahkan, banyak pihak yang mengungkapkan pasar ini yang mengakibatkan para peritel besar menutup berbagai gerainya di ibukota Jakarta maupun di berbagai kota besar lainnya di Indonesia. Perkembangan tren baru ini tampaknya tidak dapat dibendung lagi.

Kondisi tersebut juga yang dirasakan oleh perusahan-perusahaan milik para konglomerat besar Indonesia. Para konglomerat itu mulai menjajaki potensi pasar tersebut sebagai salah satu sumber pendapatan bagi kelompok usaha mereka.

Hingga kini, upaya yang mereka lakukan untuk melakukan penetrasi bisnis ke pasar digital ini adalah dengan membangun perusahaan ventura sekaligus menyuntikkan modal ke dalam sejumlah start-up teknologi yang mereka disain sendiri berdasarkan tujuan penggunaannya.

Marilah kita tinjau lima perusahaan konglomerat yang telah melakukan penetrasi bisnis ke pasar digital hingga saat ini. Mereka adalah:

1. Djarum Group

Dengan kekayaan bernilai total Rp237,6 triliun, kelompok usaha yang dikendalikan oleh dua kakak beradik, yakni Michael Hartono dan R. Budi Hartono, ini telah merambah bisnis mereka ke dalam dua perusahaan ventura, yaitu Global Digital Prima Venture dan Merah Putih Inc.

Kedua perusahaan ventura tersebut telah mengalokasikan modal mereka untuk membentuk lini strat-up, yaitu Opini, DailySocial, Beritagar, Kaskus, blibli.com, tiket.com, kumparan.com dan lain-lain.

2. Salim Group

Kelompok usaha yang dipimpin oleh Anthoni Salim ini telah merambah ke pasar digital melalui pendirian Philippine Long Distance Telephone (PLDT) Company dan Rocket Internet.

Disamping itu, kelompok usaha dengan total kekayaan bernilai Rp163,7 triliun tersebut juga mengalokasikan aset-aset mereka dengan membentuk lini start-up Zalora, Lazada, Elevenia, Ilotte dan i.saku.

3. Sinar Mas Group

Kelompok usaha yang mempunyai kekayaan hingga Rp142,6 triliun ini dan menjalankan bisnis di bidang properti ini telah membuat lini start-up aCommerce, HappyFresh, Omise, GCI, cantik, dimo, dan eXite.

Seluruh lini start-up milik kelompok usaha yang dikelola oleh Eka Tjipta Widjaja berasama keluarganya itu memiliki dua perusahaan ventura, yaitu SinarMas Digital Venture dan Ardent Ventures & Capital.

4. Lippo Group

Siapa yang tidak kenal dengan kelompok usaha Lippo pimpinan Mochtar Riady dan keluarganya ini? Kelompok usaha yang bisnis intinya bergerak di sektor pengembangan lahan dan properti ini memiliki perusahaan ventura bernama Venturra Capital.

Disamping itu, kelompok usaha yang memiliki kekayaan Rp27,7 triliun ini telah mengembangkan lini start-up Grab, ruangguru, Luno, Kaodim, Ovo, Matahari Mall dan bridestory.

5. Emtek Group

Emtek adalah singkatan dari Elang Mahkota Teknologi. Kelompok usaha yang dikontrol penuh oleh dua kakak beradik, yakni Eddy K. Sariaatmadja dan Fofo Sariaatmadja ini telah mengembangkan perusahaan ventura bernama KMKLabs.

Kelompok usaha beraset Rp17,5 triliun tersebut juga telah membuat lini start up, yang meliputi Vidio, Kudo, Liputan6, Bukalapak, karir.com, OTO, HIJUP, bola.com, Lakupon.com dan sebagainya.

Banyaknya perusahaan ventura yang berdiri saat ini serta banyaknya kemunculan berbagai lini strat-up di pasar digital Indonesia menunjukkan bahwa model bisnis ritel saat ini secara perlahan, namun pasti, mulai bergeser dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, dalam hal ini teknologi informasi online.

Namun, apakah dengan keberadaan pasar digital ini, maka model pasar tradisional ke depan akan hilang bahkan musnah? Tak seorangpun yang dapat memastikannya, tetapi kita mau tidak mau harus menyesuaikan kondisi tersebut bagi kehidupan kita ke depan.

0 comments

    Leave a Reply