May 17, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Program Padat Karya Tunai Irigasi Akan Menjangkau 151 Titik di Lampung

IVOOX.id, Lampung - Kabupaten Lampung Selatan menjadi lokasi pelaksanaan padat karya tunai ketiga yang dikunjungi Presiden Jokowi pada Januari 2018 ini, setelah Tegal, Provinsi Jawa Tengah dan Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.

Dalam kunjungannya ke Lampung, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.

Program padat karya tunai yang sudah ada di tiga tempat tersebut menggunakan anggaran yang berasal dari Kementrian PUPR dengan alokasi dana sebesar Rp 11,28 triliun.

Salah satu program yang terdapat di dalamnya adalah program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang ditinjau oleh Presiden Joko Widodo.

Presiden mengharapkan dengan adanya program padat karya tunai dapat membuka lapangan pekerjaan di desa dan juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat serta peredaran uang di desa.

“Kami harapkan dengan padat karya tunai, peredaran uang di desa serta daya beli meningkat. Di seluruh Lampung ada 151 titik dimulai seperti ini,” ujar Presiden Jokowi.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi juga berdialog dengan para petani yang tengah membuat saluran irigasi, para petani tersebut tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

Dalam segi upah, para petani mendapatkan upah sebesar Rp 100 ribu rupiah setiap harinya yang bekerja sebagai tukang, dan Rp 80 ribu untuk pembantu tukang. Nantinya upah tersebut akan dibayarkan setiap minggu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang mendampingi Presiden Jokowi mengatakan dengan adanya program padat karya nantinya mereka dapat membangun desanya sendiri saat sudah selesai musim tanam.

"Biasanya para petani, setelah masa tanam, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan lain. Tapi, dengan adanya program Padat Karya ini, mereka jadi tidak perlu pergi kemana-mana. Justru mereka membangun desanya lewat pembangunan saluran irigasi dan mendapatkan upah yang cukup," ucap Basuki Hadimuljono.

Sebanyak 151 titik tersebut tersebar di 12 kabupaten di Provinsi Lampung diantaranya, Kabupaten Lampung Utara (14 lokasi), Lampung Selatan (8 lokasi), Lampung Timur (12 lokasi), Lampung Tengah (35 lokasi), Metro (12 lokasi), Tanggamus (14 lokasi), Pringsewu (16 lokasi), Pesawaran (3 lokasi), Tulang Bawang Barat (6 lokasi), Way Kanan (10 lokasi), Pesisir Barat (20 lokasi) dan Mesuji (1 lokasi).

Nantinya setiap lokasi yang sudah ditentukan akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 195 juta untuk pekerjaan fisik dan Rp 30 juta untuk tenaga pendamping, sehingga total keseluruhan setiap lokasi mendapatkan Rp 225 juta.

Selain program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), Kementrian PUPR juga melakukan operasi dan pemelihaaraan imigrasi yang dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 53.136 orang. [mh]

0 comments

    Leave a Reply