Sejumlah Kampus Kirim Mahasiswanya Bantu Korban Bencana Sumatra | IVoox Indonesia

December 26, 2025

Sejumlah Kampus Kirim Mahasiswanya Bantu Korban Bencana Sumatra

Mahasiswa Universitas Andalas (UNAND), Sumatera Barat
Mahasiswa Universitas Andalas (UNAND), Sumatera Barat (Sumbar) melakukan pembersihan material banjir di daerah Pasar Baru, Kota Padang, Sabtu (6/12/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar

IVOOX.id – Sejumlah kampus di Indonesia mengirim mahasiswanya untuk membantu pemulihan korban bencana banjir dan longsor di Sumatra. Universitas Andalas (UNAND) Sumatera Barat (Sumbar) misalnya, mengerahkan ratusan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk membantu pemulihan beberapa titik terdampak bencana banjir yang melanda Kota Padang.

"UNAND mengerahkan mahasiswa lewat KKN bertemakan kebencanaan sebagai bentuk respons perguruan tinggi untuk membantu masyarakat yang terdampak," kata Rektor UNAND Efa Yonnedi di Kota Padang, Sabtu (6/12/2025), dikutip dari Antara.

Secara umum perguruan tertinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut mengutus 500 mahasiswa dari berbagai fakultas untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga hingga fasilitas umum lainnya di beberapa titik.

Berbekal sekop, gerobak, sapu dan beberapa alat kebersihan lainnya ratusan mahasiswa bersama jajaran rektor serta dosen membantu membersihkan rumah-rumah warga yang hingga kini masih berlumpur dan dipenuhi material banjir dan longsor.

Selain membersihkan rumah dan fasilitas publik, perguruan tinggi tersebut juga melakukan pemulihan trauma kepada penyintas banjir terutama anak-anak yang menjadi korban bencana hidrometeorologi.

Penguatan psikologis ini sangat penting untuk memulihkan dan menstabilkan mental anak-anak yang masih trauma. Dalam hal ini, UNAND memberikan pendampingan hingga tiga bulan ke depan dengan harapan mental mereka kembali pulih seperti sediakala.

"Penanganan dan pendampingan psikologis ini harus berkelanjutan dan paling tidak membutuhkan waktu tiga bulan ke depan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Efa Yonnedi juga berpesan agar mahasiswa KKN memetakan dan membantu masyarakat untuk memulihkan perekonomian masyarakat. Hal ini juga penting terutama bagi pemangku kepentingan dalam menindaklanjuti bantuan yang akan dilakukan.

Kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya juga menerjunkan tenaga kesehatan untuk menangani korban banjir dan longsor di berbagai wilayah Sumatera dengan mengirim tim medis Fakultas Kedokteran melalui jalur darat menuju Aceh Tamiang pada Jumat, 6 Desember 2025.

“Sebagai bagian dari bangsa, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tidak dapat berdiam diri. Tim tenaga kesehatan kami siapkan untuk memberikan bantuan korban banjir dan longsor Sumatera,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof Dr Eighty Mardiyan K dalam keterangannya, Sabtu (6/12/2025), dikutip dari Antara.

Tim gabungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Rumah Sakit Universitas Airlangga dan Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo terdiri atas dr M Hardian Basuki SpOT (K), dr Airi Mutiar SpAn (K), dr Arya Wiradewa, dr Yehezkiel Edward dan dr Zulfikar Loka Wicaksana.

Tim berangkat melalui jalur Medan dan tiba di Aceh Tamiang pada Sabtu pagi. Berdasarkan laporan awal, kondisi fasilitas kesehatan di wilayah tersebut tidak dapat digunakan akibat terendam dan rusak.

"Kondisi itu membuat tim memprioritaskan layanan kegawatdaruratan, penanganan infeksi, hingga pemeriksaan kesehatan bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia dan ibu hamil," katanya.

Sebagian obat-obatan dan peralatan medis darurat telah dibawa bersama tim untuk memenuhi kebutuhan awal sebelum bantuan lanjutan tiba.

Dokter Airi SpAn-TI MKedKlin menyebut perlunya koordinasi dengan pihak terkait. Saat ini telah dilakukan diskusi dengan Wakil Bupati Aceh Tamiang terkait rencana pendirian pos kesehatan.

“Ada sebuah klinik yang akan kami manfaatkan dan telah mendapat izin pemilik. Semoga ini dapat menjawab kebutuhan terkait pelayanan kesehatan pasca bencana,” kata dr Airi, dikutip dari Antara.

Selain pelayanan kesehatan dasar, tim juga menyiapkan asesmen cepat untuk memetakan kebutuhan medis lanjutan, termasuk ketersediaan air bersih, potensi penyakit menular, serta kesiapan lokasi pengungsian.

Koordinasi dilakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah daerah dan organisasi kemanusiaan setempat.

Sementara kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan aksi sosial membantu korban banjir Sumatera melalui bantuan pendidikan, pendampingan psikologis, relawan, serta distribusi kebutuhan pokok sebagai bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam upaya pemulihan masyarakat terdampak menyeluruh.

Rektor Unesa Prof. Nurhasan menyatakan bahwa partisipasi kampusnya dalam penanggulangan bencana merupakan prioritas utama dalam menangani isu sosial masyarakat.

"Saling membantu dan gerak cepat dalam penanggulangan bencana saat ini sangat dibutuhkan oleh para korban," ujar pria yang akrab disapa Cak Hasan itu dalam keterangannya, Sabtu (6/12/2025), dikutip dari Antara.

Ia menekankan bahwa semua bantuan akan disalurkan secara merata dan transparan.

Unesa memberikan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga semester 8, bantuan living cost selama satu semester, serta fasilitas pembelajaran.

Unesa juga merencanakan doa bersama dan lelang amal untuk korban bencana di Pulau Sumatera pada 8 Desember 2025 sebagai bentuk solidaritas sivitas akademika.

Puncak aksi peduli tersebut adalah penerjunan relawan pada 10 Desember 2025 di seluruh daerah terdampak.

Tim terdiri dari Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) Unesa serta dosen dan mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) dan Fakultas Kedokteran (FK).

Bersamaan dengan relawan, Unesa menyalurkan bantuan kebutuhan pokok seperti makanan, air minum, pakaian, dan perlengkapan sanitasi yang dirancang memenuhi kebutuhan mendesak korban.

"Unesa berkomitmen memantau dan mengevaluasi dampak seluruh bantuan guna memastikan keberlanjutan pemulihan," katanya.

0 comments

    Leave a Reply