Sejumlah Daerah Panen, Harga Gabah Bakal Turun hingga Rp6.500 | IVoox Indonesia

May 7, 2025

Sejumlah Daerah Panen, Harga Gabah Bakal Turun hingga Rp6.500

target-produksi gabah kering-jawa-barat-2024-091223-pur-6
Pekerja menjemur gabah kering di Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan produksi gabah kering mencapai 11 juta ton pada 2024 dengan menyiapkan lahan sawah sebesar 23,2 ribu hektare guna mewujudkan program ketahanan pangan nasional. ANTARA FOTO/Henry Purba

IVOOX.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetya mengungkapkan harga gabah diperkirakan akan segera turun hingga Rp 6.500 per kg. Pasalnya kata dia beberapa pekan ke belakang, panen lokal sudah dimulai, sehingga harga gabah akan berangsur turun.

"Dari yang sebelumnya di angka Rp8.600-Rp8.700, akan turun menjadi Rp8.000, akan turun lagi kemungkinan besar akan sekitar Rp6.500," katanya saat meninjau ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Menurut Arief hal itu kemudian akan memberikan dampak pada penurunan harga beras di pasaran. Terlebih kata dia stok beras saat ini sudah dipastikan aman. 

Di samping itu berdasarkan prediksi Kerangka Sampel Area (KSA) milik Badan Pusat Statistik pada Maret 2024 mendatang prediksi hasil panen raya bakal menghasilkan produksi beras hingga 3,5 juta ton.

"Berdasarkan prediksi Kerangka Sampel Area (KSA) milik Badan Pusat Statistik, pada Maret nanti hasil produksi dari panen raya akan sebanyak 3,5 juta ton," katanya.

Arief menegaskan melalui Bulog, pemerintah telah menyalurkan stok beras ke pasar induk sehingga dia memastikan tidak ada lagi kelangkaan beras di masyarakat saat ini.

"Jadi kalau hari ini ada berita kalau stok beras itu kurang kita mau sampaikan sekali lagi stok beras cukup. Kombinasi yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang hari ini, stok dari Bulog yang kemarin untuk mengganjal karena perlu waktu untuk jelang panen," jelas Arif.

0 comments

    Leave a Reply