Sebanyak 59 Negara Mentutup Pintu WNI, Hal Senada Juga Dilakukan Indonesia NKRI Harga Mati

IVOOX.id, Jakarta - Sebanyak 59 negara menutup pintu untuk warga Negara Indonesia tersebut, karena dikhawatirkan pendatang asal Indonesia bisa menularkan virus corona
Kondisi ini sungguh ironis bagi bangsa Indonesia, hingga akhirnya di lockdown oleh negara lain.
“Ingat, bangsa ini bukan milik 1 golongan. Bangsa ini bukan milik pemerintah yang saat ini berkuasa. Pemerintahan tanpa rakyat tidak ada artinya. Bukan milik partai pemenang. Sesungguhnya kedaulatan Negara berada ditangan rakyat”. Selasa (8/8/20)
Selain itu pula, Departemen Imigrasi Malaysia menutup pintu masuk warga pemegang visa jangka panjang dari 23 negara yang beresiko tinggi terhadap Covid-19.
Adapun larangan tersebut disampaikan oleh Dirjen Imigrasi Departemen Imigrasi Malaysia, Dato’ Indera Khairul Dzaimee Bin Daud dalam surat yang dikirim ke Kepala Imigrasi Negara Bagian dan Kepala Imigrasi Bandara KLIA.
Negara-negara yang dilarang masuk adalah pemegang pas kunjungan jangka panjang dari Amerika Serikat, Brazil, India, Rusia, Peru, Colombia, Afrika Selatan, Meksiko, Spanyol, Argentina, Chili, Iran, Inggris, Banglades, Arab Saudi, Pakistan, Perancis, Turki, Italia, Jerman, Filipina dan Indonesia.
Menanggapi hal tersebut perihal pembatasan WNI masuk ke berbagai negara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut itu merupakan hak pemerintah setempat.
Hal senada juga diterapkan pemerintah Indonesia, yakni membatasi akses masuk secara umum bagi warga negara asing, demi mencegah penularan Covid-19. “Kami juga menghimbau warga negara Indonesia tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terkecuali kebutuhan mendesak,” papar Retno.
Terkait hal tersebut Retno juga mengakui bahwa ada komunikasi dengan negara lain yang melarang WNI masuk untuk melonggarkan aturan. Namun ia mengatakan bahwa pelonggaran itu tidak dibuka bagi warga Indonesia secara umum, melainkan untuk kunjungan bisnis dalam proyek strategis nasional dan perjalanan dinas pemerintah yang mendesak.
“Pada dasarnya agar ekonomi bisa berjalan tanpa mengorbankan isu kesehatan,” ujar Retno.
Pengecualian juga diberikan bagi diplomat dan staf kedutaan yang belum mempunyai visa, masuk pertama atau penduduk negara lain seperti pemegang paspor PBB, WHO dan UNDP,
Indonesia sempat mendapat julukan macan di Asia Tenggara (ASEAN). Predikat macan terkenal sebagai julukan bagi negara-negara Asia Timur yang ekonominya tumbuh pesat. Pada zaman Soekarno, mendapat julukan Singanya Asia, kemudian dijaman Soeharto Macannya Asia, diera gus dur sempat terbilang Rajawalinya Asia. Bangkit dan Jayalah indonesiaku, jangan biarkan ibu pertiwi menangis melihat apa yang telah terjadi.

0 comments