Sebanyak 13 Tentara AS Tewas Dalam Serangan Bom di Dekat Bandara Kabul, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

IVOOX.id, Kabul - Total 13 tentara AS tewas dan 18 terluka setelah dua pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan pada hari Kamis.
Tentara AS yang terluka sedang dievakuasi dari Afghanistan dengan pesawat C-17 yang dilengkapi secara khusus dengan unit bedah, juru bicara Komando Pusat AS mengatakan Kamis malam.
Jenderal Marinir AS Kenneth McKenzie, komandan Komando Pusat AS, mengatakan dalam sebuah pengarahan Kamis sebelumnya bahwa sejumlah warga sipil Afghanistan juga tewas, tetapi ia tidak dapat memberikan jumlah yang tepat.
Ledakan itu terjadi di dekat Gerbang Biara bandara dan Hotel Baron yang berbatasan langsung, kata McKenzie. Beberapa pria bersenjata melepaskan tembakan ke warga sipil dan pasukan militer setelah ledakan di Abbey Gate, katanya.
Jenderal, yang mengawasi operasi militer AS di wilayah tersebut, mengatakan bahwa Pentagon sedang bekerja untuk menentukan atribusi atas serangan itu tetapi menambahkan bahwa penilaian saat ini adalah bahwa para pengebom itu berafiliasi dengan ISIS.
ISIS kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
McKenzie mengatakan bahwa AS masih memantau "ancaman yang sangat aktif" ke bandara yang berkisar dari pembom bunuh diri hingga serangan roket. McKenzie mengatakan bahwa terlepas dari serangan itu, misi evakuasi darurat AS terus berlanjut.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin menyatakan belasungkawanya dalam sebuah pernyataan Kamis dan mengutuk serangan yang "mengambil nyawa pada saat pasukan AS berusaha menyelamatkan nyawa orang lain."
“Kami tidak akan mundur dari tugas yang ada. Melakukan sesuatu yang kurang – terutama sekarang – akan mencemarkan tujuan dan pengorbanan yang telah diberikan para tentara kepada negara kita dan rakyat Afghanistan, ”tambah Austin.
Sekitar 5.400 tentara AS membantu upaya evakuasi di Kabul. Inggris memiliki sekitar 1.000 tentara yang membantu evakuasi. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tidak ada korban yang dilaporkan di antara personel pemerintah dan militernya di Kabul setelah serangan itu.
Presiden Joe Biden berbicara kepada rakyat AS tentang serangan itu Kamis malam.
“Presiden bertemu dengan tim keamanan nasionalnya Kamis pagi, termasuk Austin, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Darat AS Jenderal Mark Milley serta komandan di lapangan di Kabul,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
"Dia akan terus diberi pengarahan tentang pembaruan tentang situasi yang berkembang sepanjang hari," tambah pernyataan itu.(CNBC)

0 comments