May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

SBR 003, Instrumen Investasi Untuk Pemula dan Anak Muda

IVOOX.id, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan penjualan Savings Bond Ritel seri SBR003 akan mengincar investor baru dari generasi muda.

"Yang kami sasar adalah generasi muda atau milenial yang sudah bekerja dan mempunyai `income` serta ingin mempunyai instrumen investasi," kata Luky dalam pemaparan di Jakarta, Jumat (11/5).

Luky mengatakan selama ini pembeli SBR kebanyakan berasal dari usia di atas 40 tahun yang identik dengan investor "high profile" dan memiliki kelebihan dana untuk berinvestasi.

Untuk itu, pemerintah menerbitkan SBR003 untuk memperluas basis investor bagi penduduk usia di bawah 40 tahun yang selama ini bersinggungan erat dengan penggunaan teknologi informasi.

"Kami ingin menarik generasi muda untuk membangun negeri karena ini bukan sekadar investasi tapi juga untuk menunjang pembiayaan pendidikan maupun infrastruktur," katanya, dikutip Antara.

Untuk mempermudah pembelian SBR003 ini, pemerintah akan menjual instrumen investasi ini secara online (e-SBN) agar lebih praktis dan menurunkan batas minimum pemesanan hingga sebesar Rp1 juta.

"Kami menyediakan sistem online sangat mudah, batas pemesanan juga kami turunkan. Kami lakukan untuk menangkap `market` di ekonomi digital dan memanfaatkan bonus demografi," ujar Luky.

Dari penjualan SBR003, pemerintah mengharapkan bisa meraih dana sebanyak Rp1 triliun untuk mendukung pembiayaan, dengan kemungkinan meningkat hingga Rp5 triliun apabila terdapat kelebihan permintaan.

Sebelumnya, pemerintah akan membuka masa penawaran SBR003 pada 14 hingga 25 Mei 2018 dengan minimum pemesanan sebesar Rp1 juta dan maksimum pemesanan sebesar Rp3 miliar.

Obligasi ritel ini mempunyai jenis kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) yang sesuai dengan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate.

Untuk periode tiga bulan pertama pada 31 Mei hingga 20 Agustus 2018, tingkat kupon ditetapkan sebesar 6,8 persen yang berasal dari suku bunga acuan 4,25 persen ditambah spread tetap 255 basis poin atau 2,55 persen.

Tingkat kupon sebesar 6,8 persen akan berlaku sebagai tingkat kupon minimal dan tingkat kupon ini minimal tidak akan berubah sampai dengan jatuh tempo.

Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan, yang akan didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 255 basis poin atau 2,55 persen, setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.

Pemesanan pembelian SBR003 yang jatuh tempo pada 20 Mei 2020 ini bisa disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan mitra distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.

Proses pemesanan bisa dilakukan di sistem elektronik mitra distribusi melalui empat tahap yaitu registrasi, pemesanan, pembayaran dan konfirmasi.

Sembilan mitra distribusi yang ditetapkan melayani pemesanan pembelian ini antara lain PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

0 comments

    Leave a Reply