Satu Tahun Diambil Alih Pertamina, Produksi Blok Rokan Naik Jadi 160 Ribu BOEPD | IVoox Indonesia

August 6, 2025

Satu Tahun Diambil Alih Pertamina, Produksi Blok Rokan Naik Jadi 160 Ribu BOEPD

para-pekerja-pt-pertamina-hulu-rokan-phr-sedang-melakukan_220720162944-423
Para pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sedang melakukan pengeboran sumur minyak bumi. (Foto: Dok Pertamina Hulu Rokan)

IVOOX.id, Jakarta - Selama satu tahun setelah berhasil mengambil alih Blok Rokan dari perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS), PT Chevron Pacific Indonesia, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggeber pengeboran sumur minyak baru.

Tercatat dalam setahun terakhir PHR melakukan 376 pengeboran sumur minyak baru dan meningkatkan produksi menjadi 160 ribu barrel oil equivalent per day (BOEPD) .

"Jadi benar-benar lebih dari satu sumur per hari," kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin di Pekanbaru, Senin (8/8/2022).

Tahun ini, PHR menargetkan mengebor 502 sumur baru. Blok Rokan rata-rata memproduksi minyak 161 ribu barel per hari setelah dikelola PHR Adapun pada akhir Juli 2021 sebelum dikelola PHR rata-rata produksi minyak Blok Rokan di bawah 160 ribu barel minyak per hari. Namun nilai tersebut lebih rendah dibanding rata-rata produksi 2018 sebesar 209 ribu barel per hari.

Menurut Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, salah satu capaian Blok Rokan sejak dikelola PHR adalah transformasi digitalisasi.

"Rokan menjadi blok pertama yang menerapkan total digitalisasi," kata dia.

Blok Rokan merupakan salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia, dengan kontribusi 24 persen produksi minyak nasional.

Jafee pada pertengahan Juli lalu menyebutkan tingkat produksi saat ini mencapai rata-rata 161 MBOPD (ribu barel minyak per hari). Angka tersebut lebih tinggi ketimbang saat perusahaan tak mengebor secara masif dan agresif dengan angka produksi 142 MBOPD.

Adapun kontribusi sumur-sumur pengembangan itu disebut mampu mempertahankan tingkat produksi dan menunjukkan operasi yang optimal. "Sehingga wilayah kerja Rokan tetap menduduki posisi sebagai salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia dengan kontribusi 24 persen produksi minyak nasional," kata Jaffee dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu, 20 Juli 2022.

Pengeboran masif itu, kata Jaffee, merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan energi nasional dan target-target yang telah ditetapkan. Saat ini PHR telah mengoperasikan 19 rig pengeboran serta 33 rig workover and well services.

Secara keseluruhan, Blok Rokan menyumbangkan sepertiga total produksi minyak Pertamina atau hampir seperempat produksi nasional. "Seluruh hasil lifting wilayah kerja Rokan dimanfaatkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina," tutup Jaffee.

0 comments

    Leave a Reply