Satu Ditemukan, Enam Korban Helikopter BK117 D3 Jatuh di Kalimantan Selatan Terdeteksi | IVoox Indonesia

September 11, 2025

Satu Ditemukan, Enam Korban Helikopter BK117 D3 Jatuh di Kalimantan Selatan Terdeteksi

Warga lokal Remisor (kiri) yang pertama melihat bangkai helikopter jatuh di Mentewe Kalsel
Warga lokal Remisor (kiri) yang pertama kali melihat bangkai helikopter tipe BK117 D3 yang sebelumnya hilang kontak dan ditemukan di kawasan hutan pegunungan, di Posko 3 Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (3/9/2025) malam. (ANTARA/Sujud Mariono)

IVOOX.id – Tim Anggrek 1 Cabang Nangka, Remisor, sebagai saksi yang pertama menemukan bangkai Helikopter BK117 D3, mengatakan potongan badan enam korban masih bisa terdeteksi, pasca kecelakaan helikopter di kawasan hutan Gunung Belumutan, Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Remisor di Posko 3 Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Rabu malam, mengatakan setelah berada di lokasi penemuan pada Rabu, 3 September 2025, sekitar pukul 14.45 WITA, lebih dari 50 meter terlihat seorang jasad dengan kulit berwarna putih dan badan besar dengan posisi tengkurap.

“Di sekitar helikopter yang hangus ini, kayu dan pohon-pohon rusak, sepertinya bekas heli jatuh,” ujar dia, dikutip dari Antara, Kamis (4/9/2025).

Setelah itu, Remisor melihat beberapa jasad di sekitar bangkai helikopter yang hangus.

“Kalau tidak salah saat pembongkaran, ada enam jasad yang masih bisa dideteksi. Sisanya hangus terbakar,” ungkapnya.

Remisor menjelaskan jasad itu kemungkinan ada enam bagian. Masing-masing bagian tubuh terpisah, ada bagian kepala, ada kaki, dan ada bagian badan.

“Jadi tadi kami hitung sekitar enam jasad bisa dideteksi, sisanya hangus terbakar,” tuturnya.

Dari enam potongan badan manusia yang terdeteksi, Remisor mengatakan ada dua jasad yang hampir utuh untuk dikenali.

Sebelum menemukan helikopter hangus di lokasi, Remisor yang merupakan warga Desa Emil Baru pada Senin, 1 September 2025, sebelum pukul 09.00 WITA, sedang mengantar anak ke sekolah.

Saat akan kembali ke rumah, dia dan warga lain tiba-tiba melihat ke arah atas ada helikopter lewat dengan bunyi yang asing dari biasanya.

Kemudian, helikopter itu menjauh dan hilang tertutup kabut di sekitar gunung.

“Awalnya saya sudah curiga kok suara helikopter ya beda dan berasap, biasanya suara helikopter gagah, tapi ini bunyinya terrrrrkkkkk,” ujar Remisor.

Terpisah, mengutip Antara, Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo dalam konferensi pers di Banjarbaru, Rabu, 3 September 2025, malam, mengatakan On Scene Commander (OSC) telah mengerahkan seluruh Search and Rescue Unit (SRU) darat menuju lokasi penemuan untuk memperkuat proses evakuasi.

On Scene Commander (OSC) telah mengerahkan seluruh Search and Rescue Unit (SRU) darat menuju lokasi penemuan untuk memperkuat proses evakuasi.

Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air sebelumnya mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel pada Senin, 1 September 2025, sekitar pukul 08.54 WITA.

Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

0 comments

    Leave a Reply