Sandi: Rumah Siap Kerja Untuk Tekan Angka Pengangguran | IVoox Indonesia

June 29, 2025

Sandi: Rumah Siap Kerja Untuk Tekan Angka Pengangguran

sandiaga
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) menyapa pendukungnya saat kampanye terbuka, di Stadion Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (4/4/2019). Kampanye terbuka pasangan capres dan cawapres nomor 02 itu diikuti oleh ribuan pendukung, simpatisan, pengurus parpol dan calon anggota legislatif. (ANTARA FOTO/SENO)

IVOOX.id, Temanggung - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan rumah siap kerja (RSK) sebagai upaya untuk menekan angka pengangguran di Indonesia.

"Rumah siap kerja ini merupakan tempat kegiatan kewirausahaan dan membuka lapangan kerja untuk anak muda," katanya usai peluncuran RSK di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (6/4).

Ratusan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menghadiri peresmian RSK di Jalan Pahlawan Parakan tersebut.

Sebelum menyampaikan orasi politik, Sandiaga meminta para pendukungnya yang berada di ruas jalan untuk memberi kesempatan arus lalu lintas berjalan lancar. "Biar jalannya lebih lancar, sepeda motor supaya diparkir di tempat yang telah disediakan agar tidak membuat kemacetan. Kami hadir di Temanggung untuk menyapa masyarakat dan bukan untuk menimbulkan kemacetan," ucapnya,seperti dilansir Antara.

Lebih lanjut Sandiaga menyampaikan RSK merupakan tempat pelayanan terpadu satu pintu bagi generasi muda yang ingin bekerja atau menjadi pelaku wirausaha. Konsep RSK adalah kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Ia menegaskan RSK bekerja sama dengan sejumlah perusahaan besar dengan cara memberi insentif kepada mereka agar mendukung sekaligus merekrut anak-anak muda untuk masuk ke dunia kerja.

Menurut dia saat ini sudah ada lima hingga enam perusahaan yang telah berkolaborasi dengan RSK.

"RSK tempat berkumpul yang asyik buat anak muda, bermanfaat untuk pemuda, rumah tempat kumpul anak muda beraktivitas, dan juga pusat pelayanan terpadu satu pintu untuk yang mencari kerja," tuturnya.

Ia menuturkan terlepas dari proses politik, pihaknya ingin anak-anak muda bisa mendapatkan kesempatan kerja, karena 61 persen dari pengangguran ini isinya anak-anak muda usia 15 hingga 24 tahun.

0 comments

    Leave a Reply