Saham Properti Berpotensi Topang Pergerakan IHSG pada Pekan ini

iVOOXid, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di sepanjang perdagangan pekan ini diperkirakan bakal terangkat oleh kenaikan harga saham-saham sektor properti menyusul adanaya sentimen positif terhada perbaikan infrastruktur nasional.

“Pertumbuhan tingkat kredit pemilikan rumah (KPR) akan dipengaruhi oleh perbaikan likuiditas moneter dan efek positif atas penyelesaian berbagai proyek infrastruktur diperkirakan bakal berperan untuk menaikkan harga jual lokasi yang terhubung dengan proyek properti,” ujar Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Minggu (30/07/2017).

Yuganur mengemukakan, konstruksi jalan dan keretea transportasi massal (mass rapid transit, light rail transit dan kereta cepat) diperkirakan bakal menaikkan harga jual properti di daerah sekitar lokasi proyek.

Karena itu, demikian Yuganur, adanya potensi kenaikan harga saham-saham properti tersebut pada pekan ini, maka para pelaku pasar dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk mengakumulasi saham-saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Yuganur menuturkan, Harga BSDE ditargetkan mencapai kisaran Rp1.850-1.950 per unit. Para pelaku pasar boleh mengakumulasi saham properti ini pada rentang harga Rp1.745-1.735 per unit dan disarankan untuk cut-loss di level Rp1.710 per unit.

“CTRA berpotensi untuk mencapai Rp1.150-1.250 per unit. Para pelaku pasar disarankan utuk membeli saham properti ini di kisaran harga Rp975-895 per unit. Tetapi jika harganya turun hingga mencapai Rp825 per unit, maka lebih baik pelaku pasar mengambil posisi cut-loss,” papar Yuganur.

Yuganur menjelaskan, PWON dan LPKR masing-masing sangat baik diakumulasi pada rentang harga Rp665-655 per unit dan Rp685-675 per unit. Harga PWON dan LPKR masing-masing ditargetkan dapat mencapai Rp695-720 per unit dan Rp715-735 per unit.[abr]