Saat Kunjungi PPKS, Presiden Jokowi Dorong Percepatan PSR

IVOOX.id, Medan - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu berkunjung ke Medan, Sumatera Utara. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.
Didampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, orang nomor satu di Indonesia ini meninjau lokasi PPKS Medan. Dalam kesempatan itu, Presiden RI menghimbau agar segera dilakukan percepatan realisasi PSR. Untuk itu harus didorong juga peningkatan sarana maupun prasarana, pengembangan SDM dan Litbang.
Penguatan kelembagaan pekebun kelapa sawit dan mendorong kemitraan pekebun kelapa sawit dengan PKS juga menjadi salah satu pesan Presiden Jokowi.
Kegiatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Sumatera Utara, untuk rekomendasi teknis seluas 22.777 ha dengan luas tumbang chipping sebesar 17.271 Ha (75,83 persen) dan luas tertanam sebesar 15.840 ha (69,54 persen). Tahun 2022 target yang dicapai seluas 10.500 ha untuk 15 kabupaten.
Sementara itu data luas lahan sawit di Sumatera Utara hingga tahun 2022 sebesar 2.079.027 ha. Dengan perincian luas perkebunan rakyat 665.088 ha (31,99 persen), luas perkebunan besar nasional 462.308 ha (22,24 persendan perkebunan besar swasta 951.630 ha (45,77 persen).
Sementara hasil produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 22.984.379 ton dengan produksi CPO sebanyak 5.301.912 ton. Adapun produktivitas tanaman sebanyak 21,23 ton TBS/ha/tahun dan produktivitas CPO sebanyak 4,903 ton/ha/tahun. Harga TBS Sumut per Juni 2022 sebesar Rp. 2.534,73/kg, sesuai penetapan di Sumatera Utara.
Adapun program Kementerian Pertanian terkait Kelapa Sawit sesuai Permentan Nomor 03 Tahun 2022 antara lain Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Sarana dan Prasarana, Pengembangan SDM, dan Penelitian dan Pengembangan Kelapa Sawit.
Permentan Nomor 03 Tahun 2022 menjadi acuan bagi pekebun dan pelaku usaha perkebunan. Bagi pekebun sawit yang akan ikut program PSR, tentunya harus tergabung dalam kelembagaan pekebun atau kemitraan.
PPKS juga turut serta dalam Program PSR dan berperan aktif dalam mengedukasi pekebun kelapa sawit. Khususnya mengenai pentingnya penggunaan bahan tanaman unggul maupun penerapan kultur teknis melalui kegiatan diseminasi secara langsung maupun melalui media sosial PPKS.
Saat ini, PPKS tengah mengembangkan pupuk hayati Bioneensis yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, kesehatan dan kesuburan tanah. Pupuk hayati ini menjadi primadona di perkebunan kelapa sawit di tengah tingginya harga pupuk.
Minyak Makan Merah
Pada kesempatan itu, Presiden juga meninjau fasilitas inovasi dan teknologi pengolahan minyak makan merah sekaligus berdialog dengan koperasi petani sawit swadaya yang akan menjadi contoh pembangunan pabrik minyak makan merah.
PPSK telah memiliki teknologi sederhana untuk produksi minyak makan merah yang masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien berkadar tinggi meliputi karoten (sebagai pro-vitamin A), tokoferol dan tokotrienol (sebagai vitamin E), dan squalene.
Minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional (salah satunya sebagai bahan pangan untuk antistunting). Selain sebagai sumber lemak (zat gizi dasar) juga mengandung senyawa fitonutrien yang memiliki sifat sebagai antioksidan dan bioaktivitas lainnya.
Asam oleat dan asam linoleat yang dikandungnya berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak. Minyak makan merah juga bisa digunakan menumis bahan pangan, salad dressing, bahan baku margarine dan shortening, dan sebagainya.
Teknologi produksi minyak makan merah ini dapat dikembangkan pada skala UMKM. Dengan demikian dapat meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan pekebun. Pengembangan usaha berbasis produk turunan kelapa sawit bisa melalui pemberdayaan koperasi.
Produk inovasi ini dapat menjadi solusi untuk pemenuhan zat gizi bagi masyarakat Indonesia. Edukasi dan sosialisasi tentang manfaat dari minyak makan merah perlu dilakukan agar minyak makan merah dan produk diversifikasinya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Selain inovasi tersebut, PPKS yang merupakan center of excellence di bidang penelitian kelapa sawit telah berperan penting dalam perkembangan industri sawit di Indonesia. PPKS merupakan produsen benih sawit terbesar di Indonesia yang telah menghasilkan berbagai varietas benih kelapa sawit unggul yang digunakan di perkebunan kelapa sawit, baik perkebunan negara, swasta, maupun perkebunan rakyat.

0 comments