Rutan Mako Brimob Rusuh, Keluarga Sebut Ahok Aman Sampai Saat ini

IVOOX.id, Jakarta - Keributan terjadi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (9/5) malam. Keributan diduga terjadi antara anggota Brimob dengan napi kasus terorisme terkait perebutan makanan antar napi.
Selain menjadi tahanan kasus terorisme, Rutan tersebut juga menjadi tempat bekas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghabiskan masa tahanannya dalam kasus penodaan agama.
Menanggapi hal tersebut, Adik Ahok, Fifi Lety Indra mengakui banyak menerima pertanyaan yang bertanya tentang kondisi sang kakak saat kerusuhan. Dia memastikan Ahok dalam kondisi aman.
"Dari semalam sampai pagi ini banyak telepon dan WhatsApp dari wartawan maupun kenalan tanya kondisi bapak (Ahok)," tulis Fifi di akun instagramnya dikutip IVOOX.id, Rabu (9/5/2018).
"Jawaban saya udah saya post di sini. Tetap karena masih banyak yang tanya soal aman tidak dan lain-lain karena ada kerusuhan semalam makanya saya jawab lagi udah percaya aman. Doa Mazmur 91 kalau bapak aman dalam lindungan-Nya," tulis Fifi.
Selain itu, hal serupa juga disampaikan tim BTP melalui akun Instagram Basuki Tjahaja Purnama @basukibtp, Rabu (9/5/2018). Lewat fitur Insta Story, mereka juga mengajak para pendukung mendoakan agar kerusuhan itu segera terkendali. Linimasa banyak berisi postingan yang mempertanyakan kondisi dan kabar Ahok terkait rusuh yang terjadi pukul 22.00 WIB, Selasa (8/5/2018) tersebut.
"Pak Ahok baik-baik saja. Mari kita berdoa, semoga situasi cepat kondusif kembali," tulis tim BTP.
Hingga kini, situasi Mako Brimob masih tegang. Polri meminta masyarakat menyikapi kerusuhan ini dengan tenang. Polri juga mengimbau masyarakat tidak terhasut oleh informasi yang tidak jelas yang beredar di media sosial terkait kerusuhan di Mako Brimob.
"Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak terhasut informasi yang ada di media sosial yang beredar," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen M Iqbal di Mako Brimob, Depok, Rabu (9/5).
"Foto dan informasi yang beredar di media sosial jangan dipercaya. Mari kita saring dulu sebelum memvonis bahwa itu benar," lanjutnya.

0 comments