April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Rusia Menuduh Israel Serang Pangkalan Udara Suriah

IVOOX.id, AMMAN - Suriah dan sekutu terutama Rusia menyalahkan Israel karena melakukan serangan terhadap pangkalan udara Suriah dekat Homs pada hari Senin (09/4), yang diikuti serangan gas beracun oleh pasukan Presiden Bashar al-Assad di sebuah kota yang dikuasai pemberontak.

Israel, yang telah menyerang lokasi tentara Suriah berkali-kali dalam perang saudara berusia tujuh tahun, belum mengkonfirmasi atau membantah bahwa serangan itu terjadi karena ulahnya.

Namun para pejabat Israel mengatakan Tiyas, atau T-4, pangkalan udara digunakan oleh pasukan dari Iran dan bahwa Israel tidak akan menerima kehadiran semacam itu di Suriah oleh musuh bebuyutannya.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah monitor yang berbasis di Inggris, mengatakan setidaknya 14 orang tewas termasuk beberapa pejuang dari berbagai negara, referensi untuk anggota milisi Syiah yang didukung Iran, sebagian besar dari Irak, Libanon dan Iran yang bertempur bersama dengan Suriah tentara.

Serangan itu menunjukkan sifat multi-aspek dari konflik Suriah, yang dimulai pada Maret 2011 sebagai pemberontakan melawan Assad dan sekarang melibatkan beberapa negara dan berbagai kelompok pemberontak dalam jaringan persekutuan.

Ini terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan "harga besar untuk membayar" menyusul laporan serangan gas beracun di kota Douma yang dikuasai pemberontak yang menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak.

Trump disebut dalam Tweet untuk "Animal Assad" dan mengkritik Rusia dan Iran untuk mendukung pemimpin Suriah, secara langsung menamai Presiden Rusia Vladimir Putin.

Damaskus membantah pasukannya telah meluncurkan serangan kimia dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan tuduhan tersebut salah dan provokasi. Lavrov juga mengatakan pemogokan di pangkalan T-4 merupakan perkembangan berbahaya.

TV negara Suriah awalnya mengatakan Amerika Serikat dicurigai melakukan serangan terhadap T-4. Washington membantah ini, dan Perancis, yang pada Februari mengatakan akan menyerang jika terjadi serangan senjata kimia terhadap warga sipil oleh pasukan pemerintah Suriah, juga mengatakan pasukannya tidak terlibat.

Militer Rusia, yang dukungannya untuk Assad telah mengubah perang yang menguntungkannya, mengatakan dua pesawat perang F-15 Israel melakukan serangan itu. Kantor berita Interfax mengutip Kementerian Pertahanan Rusia yang mengatakan sistem pertahanan udara Suriah telah menembak jatuh lima dari delapan rudal yang ditembakkan.

Media pemerintah Suriah, mengutip sumber militer, membawa laporan serupa. "Agresi Israel di bandara T4 dilakukan dengan pesawat F-15 yang menembakkan beberapa rudal dari atas tanah Lebanon," kata kantor berita SANA.[dra]

0 comments

    Leave a Reply