Rusia Menguji Kekuatan Lewat Rudal Balistik Antar Benua

IVOOX.id, Moskow - Rusia menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) untuk yang kedua kalinya pada hari Jumat (30/3), kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah keterangannya melalui akun Twitter.

Senjata nuklir yang disebut Sarmat akan menggantikan rudal era Soviet saat ini yang disebut Veovoda.

New heavy #ICBM #Sarmat undergoes test at #Plesetsk Cosmodrome to replace the Soviet-era #Voevoda pic.twitter.com/oECCevEp8q

— Минобороны России (@mod_russia) March 30, 2018

Kementerian Pertahanan Rusia mentweet sebuah video yang menunjukkan ICBM lepas landas.

Ini tes kedua dari Sarmat. Yang pertama terjadi menjelang akhir tahun lalu.

Tes itu dilakukan di Plesetsk Cosmodrome, sebagai pelabuhan antariksa di bagian barat Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan rincian rudal pada bulan Maret. Pada saat itu, dia mengatakan bahwa ICBM "dapat mencapai titik mana pun di dunia." ICBM diresmikan sebagai bagian dari rakit langkah-langkah pertahanan selama pidato tahunan kenegaraannya di awal bulan ini.

Ada kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan antara beberapa negara ketika menyangkut senjata nuklir. Korea Utara juga telah melakukan tes ICBM-nya.

Uji coba rudal Rusia terjadi pada saat negara itu menghadapi serangan balik dari negara-negara besar lainnya setelah Inggris menyalahkan negara itu atas keracunan mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal. AS dan negara lain telah mengusir beberapa diplomat Rusia. Kremlin menanggapi Kamis dengan mengusir 60 diplomat Amerika dari Rusia.[dra]