May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

RUPSLB Pertamina Setujui Penambahan Dua Direktur Baru

iVooxid, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina menyetujui penambahan dua direktur baru. RUPSLB yang dihadiri oleh Edwin Hidayat, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN dan Dewan Komisaris Pertamina di Kementerian BUMN sepakat menunjuk Ahmad Bambang sebagai Wakil Direktur Utama Pertamina dan Rachmat Hardadi sebagai Direktur Megaproject Pengolahan dan Petrokimia.

Tanri Abeng, Komisaris Utama Pertamina, mengemukakan, penambahan dua Direktur baru tersebut mengakibatkan total anggota Direksi Pertamina menjadi sembilan orang. Ahmad Bambang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran Pertamina dan Rachmad Hardadi sebelumnya menjabat Direktur Pengolahan Pertamina.

“Pertamina adalah perusahaan energi berskala besar yang mengelola minyak dan gas dari hulu ke hilir. Jadi pengelolaannya harus secara holistik dan fokus pada bidang eksplorasi dan eksploitasi. Direktorat Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia akan menangani proyek berskala raksasa,” ujar Tanri di Jakarta, Kamis (20/10).

Tanri menuturkan, Pertamina saat ini sedang menangani empat proyek besar pembangunan kilang minyak yang pelaksanaanya harus dilakukan secara bekerjasama untuk meningkatkan kapasitas produksi. Total investasi keempat proyek tersebut berkisar US$30-30 miliar untuk 5-6 tahun kedepan.

Salah satu proyek besar tersebut adalah proyek pembangunan kilang minyak Tuban yang saat ini sedang dirancang untuk membentuk sebuah perusahaan patungan dengan Rosnef, yaitu sebuah perusahaan raksasa migas Rusia. “Pertamina sebagai BUMN terbesar di Indonesia saat ini sudah seharusnya fokus untuk menangani proyek-proyek besar seperti ini,” imbuhnya.

Karena itu, Tanri Abeng berharap, Ahmad Bambang dan Rachmat Hardadi dengan pengalaman yang dimiliki mampu menangani tugas yang diberikan pemegang saham untuk mengembangkan Pertamina menuju perusahaan berskala global.[abr]

0 comments

    Leave a Reply