RSUI Sukses Jalani Operasi Perdana Pengangkatan Tumor Megaprosthesis

IVOOX.id – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) berhasil menjalani operasi pengangkatan tumor limb salvage megaprosthesis surgery pertama yang dilakukan rumah sakit tersebut.
Operasi ini hasil dari perkembangan teknologi kedokteran dalam penanganan kasus tumor tulang atau jaringan lunak di sekitar tulang yang sebelumnya kerap berujung pada tindakan amputasi.
“Jika sebelumnya kasus seperti ini mayoritas dilakukan amputasi, kini dengan inovasi megaprosthesis (implan), pasien bisa diselamatkan dari kehilangan anggota geraknya,” ujar Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Konsultan Onkologi Orthopaedi dan Rekonstruksi RSUI dr. Muhammad Rizqi Adhi Primaputra, Sp.OT(K) dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/5/2025), dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, salah satu tindakan bedah yang bertujuan untuk mengangkat tumor adalah limb salvage megaprosthesis. Tindakan ini merupakan prosedur penyelamatan tulang dari amputasi dengan mengganti tulang yang rusak akibat tumor atau kanker menggunakan implan megaprosthesis, sebuah implan khusus yang dirancang untuk menggantikan struktur tulang yang hilang.
Dengan kemajuan teknologi medis dan teknik bedah yang semakin canggih, operasi limb salvage megaprosthesis kini memungkinkan pasien untuk mempertahankan fungsi gerak secara optimal dan kembali bergerak mandiri setelah tumor diangkat.
Menurut Rizqi, operasi limb salvage surgery hanya dapat dilakukan pada kondisi dimana pembuluh darah dan saraf utama masih terbebas dari sel tumor, dan sebagian besar jaringan otot masih dapat diselamatkan.
Operasi limb salvage megaprosthesis dilakukan oleh tim dokter yang dipimpin Rizqi pada pasien laki-laki usia 29 tahun yang mengalami tumor jinak namun bersifat agresif yang menyebabkan kerusakan parah pada struktur tulang sekitar lutut.
Pasien pertama yang menjalani prosedur ini di RSUI memiliki tumor sepanjang 10 cm sehingga menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, serta penurunan fungsi ekstremitas atau pergerakan. Pada gejala awal, muncul dengan rasa nyeri yang bersifat progresif, baik intensitas bertambah berat atau semakin sering.
Pasca operasi, pasien dapat menjalani masa perawatan selama tiga hingga lima hari, dan sudah dapat berjalan menapak dengan bantuan alat bantu seperti tongkat. Hal ini menunjukkan potensi pemulihan fungsional yang signifikan dalam waktu relatif singkat.
“Operasi berhasil dilakukan selama tujuh jam dengan lancar. Tindakan termasuk kompleks dikarenakan membuang tumor yang relatif berukuran besar. Setelah tumor dibebaskan dari jaringan yang sehat, tindakan dilanjutkan dengan pemasangan implan," ujar Rizqi.

0 comments