Riko Abdurrahman Ditunjuk Jadi Presiden Direktur Visa Indonesia

IVOOX.id - PT Visa Worldwide Indonesia (Visa) menunjuk Riko Abdurrahman sebagai Presiden Direktur Visa Indonesia yang baru. Adapun Riko Abdurrahman memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam dunia perbankan dan layanan keuangan dan telah menjabat sebagaisenior executive di berbagai institusi keuangan di Indonesia maupun internasional.
"Saya sangat senang bergabung dengan Visa dan memimpin bisnis kami di Indonesia. Senang rasanya bisa bekerja bersama dengan tim yang bertalenta, mempererat kerja sama dengan para klien untuk mengembangkan penggunaan pembayaran elektronik. Kami memiliki kesempatan besar untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memberikan manfaat kepada para nasabah, pelaku usaha, dan juga pemerintah dalam upaya bersama mendorong Indonesia menuju masyarakat yang lebih menggunakan instrumen nontunai (cashless society)," kata Riko dalam keterangannya, seperti diberitakan Selasa (6/2/2018).
Country Manager Regional Visa, Regional Southeast Asia, Stephen Karpin mengatakan, dirinya menyambut baik kehadiran Riko di tim Visa.
Dia mengaku, Riko memiliki kemampuan manajemen dan kepemimpinan yang baik, serta pemahaman yang kuat akan lansekap layanan keuangan dan pembayaran di Indonesia.
"Dan saya yakin Riko dapat meningkatkan hubungan kami dengan para klien dan terus mendorong perluasan pembayaran elektronik di Indonesia," jelas dia.
Sekadar informasi, sebelum bergabung dengan Visa, Riko merupakan Presiden dan Direktur di Metrobank Card Corporation (MCC). Riko bertanggung jawab memimpin perusahaan yang memiliki lebih dari 3.500 karyawan serta meningkatkan laba dan volume bisnis dalam rangka memajukan MCC sebagai penyedia solusi pembayaran terdepan di Filipina.
Pada awal kariernya, Riko menjabat sebagai Vice President, Head of Consumer Finance, dan memimpin pengembangan Bisnis Perbankan Syariah di ABN AMRO. Dia juga pernah bergabung di Citibank dan menjabat sebagaiVice President dan Head of Card Marketing Communications untuk Consumer Bank.
Lalu, dia juga pernah bertanggung jawab mengawasi pengembangan kebijakan, strategi investasi, dan manajemen di TransUnion Philippines, kredit biro pertama di Filipina. Ia pernah memimpin bisnis kartu di ANZ. [ava]

0 comments