Ricardo Gelael Mundur dari Darma Henwa

iVOOXid, Jakarta – Ricardo Gelael, salah satu komisaris PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengajukan pengunduran diri dari kegiatan usaha perseroan. Sementara itu, pemegang saham perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini menyetujui pengunduran diri Ricardo dan sepakat untuk mengubah susunan Dewan Komisaris DEWA.
Sementara itu, pemegang saham dalam RUPSLB tersebut juga mengangkat Faisal Firdaus yang menggantikan Wachjudi Martono sebagai Direktur Utama DEWA. Selain itu, pemegang saham dalam RUPSLB tersebut juga menyetujui pengunduran diri Thekepat Gopal Sridhar sebagai Direktur DEWA.
“Pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan setelah mereka menyetujui pengunduran diri Ricardo Gelael sebagai komisaris,†ujar Faisal Firdaus, Direktur Utama DEWA, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/05/2017).
Sementara itu, menurut keterangan tertulis yang diedarkan selama RUPSLB tersebut berlangsung, perseroan hingga akhir 2016 masih menangani proyek batubara di Bengalon, Kalimantan Timur, milik PT Kaltim Prima Coal dan proyek batubara Asam Asam Kaltim, milik PT Arutmin Indonsia.
DEWA juga menangani proyek batubara Santui Kalimantan Selatan dari PT Cakrawala Langit Sejahtera dan proyek jasa pelayanan pelabuhan PT Dire Pratama di Lubuk Tutung, Kalimantan Timur.
Hingga akhir Desember 2016, total aset DEWA tercatat US$381,3 juta atau naik 2% dibandingkan per 31 Desember 2015. Sedangkan ekuitasnya naik 0,2% menjadi US$225,1 juta per 31 Desember 2016.
Pertumbuhan kinerja itu ditopang oleh kenaikan volume produksi lapisan penutup dan volume produksi batubara. DEWA pada 2016 membukukan pendapatan US$259,1 juta atau naik 8% dibandingkan 2015. Sementara itu, laba bersihnya tumbuh 18% menjadi US$549.900 pada 2016.[abr]

0 comments