RI-Eurasia Ikat Kerjasama 18 Sektor Ekonomi | IVoox Indonesia

July 30, 2025

RI-Eurasia Ikat Kerjasama 18 Sektor Ekonomi

kemendag

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Anggota Dewan Menteri untuk Integrasi Ekonomi dan Makroekonomi Eurasian Economic Commission (EEC) Eurasian Economic Union (EAEU) Sergey Glasyev, meneken Memorandum Kerja Sama (Memorandum of Cooperation/MOC), untuk memperluas kerjasama kedua pihak di 18 sektor ekonomi.

Pertemuan kedua pihak dilakukan di sela-sela rangkaian kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 di ICE BSD City, Tangerang, Indonesia, Kamis (17/10).

Mendag menegaskan bahwa MOC akan dijadikan landasan bagi kedua pihak untuk memulai kerja sama teknis di berbagai bidang guna peningkatan perdagangan dan investasi, seperti pertukaran informasi dan pengalaman, studi bersama dan mendorong interaksi bisnis.

Bidang kerja sama MOC mencakup 18 sektor antara lain perdagangan barang, jasa, investasi, industri, pertanian, transportasi, energi, persaingan usaha dan hak kekayaan intelektual.

“Penandatanganan ini merupakan tonggak sejarah baru bagi kedua pihak. Menteri Sergey baru saja dilantik dan kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Menteri Sergey ke luar negeri. Hal ini memperlihatkan komitmen kedua pihak dalam peningkatan hubungan perdagangan Indonesia dengan negara-negara anggota EEC,” jelas Mendag, dikutip Antara.

Pada pertemuan ini kedua menteri juga membahas isu-isu hambatan perdagangan, di antaranya ekspor kelapa sawit yang merupakan produk ekspor komoditas unggulan Indonesia ke negara EEC. EAEU adalah pasar tunggal yang beranggotakan lima negara, yaitu Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kirgistan, dan Federasi Rusia. Kelompok negara EAEU memiliki populasi sekitar 183 juta jiwa dan produk domestik bruto (PDB) per kapita sebesar 27.000 dolar AS.

Pada 2018, perdagangan Indonesia-EAEU mencapai 2,85 miliar dolar AS dengan ekspor Indonesia ke EAEU sebesar 1,04 miliar dolar AS dan impor sebesar 1,81 miliar dolar AS. Secara umum tren perdagangan kedua pihak dari 2014-2018 meningkat sebesar 3,37 persen.

0 comments

    Leave a Reply