Retorika Politik Prabowo Tak akan Efektif untuk Pilpres | IVoox Indonesia

June 16, 2025

Retorika Politik Prabowo Tak akan Efektif untuk Pilpres

Prabowo Sandiaga

IVOOX.id, Jakarta - Cekaknya kocek Prabowo – Sandi menghadapi Pilpres 2019 melawan Jokowi -Ma’ruf Amin meniscayakan strategi alternatif untuk menutupi kekurangan finansialnya.

“Selain mencoba menarik sumbangan dari publik, Prabowo -Sandi makin banyak menggeber strategi retorika politik. Khususnya terkait

isu-isu ketidakadilan, kesenjangan ekonomi, dan utang luar negeri,” tegas pengamat politik dari Presodent University, AS Hikam, Sabtu (29/12/2018).

Diperparah lagi suntikan psikologis sentimen identitas dan maraknya tren populisme serta anti-asing. Tapi, tak akan efektif untuk Indonesia.

Pertanyaannya, apakah strategi retorika yang cenderung membawa dampak negatif, kegaduhan dan terganggunya kohesivitas sosial serta instabilitas politik itu akan mampu mengantar Prabowo menjadi Presiden 2019?

Mengaca pada berbagai kisah sukses di AS dan Brazilia, para pendukung strategi ini tentu akan mengiyakan strategi tersebut.

Namun kata Hikam, harap diingat dan dipikirkan ulang, bahwa Indonesia bukan AS ataupun Brazilia. Di negara AS, selain demokrasinya telah berusia lebih dari 200 tahun, juga memiliki masyarakat sipil yang mampu mengontrol secara efektif pemerintahannya.

Bahkan kegaduhan yang terjadi pada elit AS bisa mengancam stabilitas ekonomi dan politik. Seperti dilakukan pemerintahan Donald Trump saat ini. Sehingga cenderung bisa dikendalikan dan diseimbangkan melalui sistem dan aktivisme warga negara.

Seperti halnya Brazilia, negara terbesar di Amerika Latin itu terus-menerus akan terombang-ambing dalam pergelutan rezim otoriter dan upaya menegakkan demokrasi.

Brazil meski punya sejarah panjang sebagai negara merdeka, tapi juga punya sejarah tragis dalam soal rezim militer yang menindas.

Strategi pemenangan kontestasi Pilpres yang langka dengan platform politik tapi sarat dengan retorika memang akan hingar-bingar.

“Publik akan mudah terpesona akan janji-janji dan bersemangat mencerca berbagai kelemahan dan kekurangan rezim yang sedang berkuasa. Tapi setelah pesta demokrasi selesai, apakah ada jaminan bahwa semua bengkalai akan bisa dirapikan dengan retorika?” tanya Hikam.

Menurut Hikam sebaiknya Prabowo mulai bicara tentang platform politiknya untuk bisa dibandingkan dengan Jokowi. ” Jokowi pun tak perlu mengimbangi retorika dengan retorika yang berbusa-busa itu,” pungkasnya.

0 comments

    Leave a Reply