Respons Kebijakan Tarif Trump, Bank Indonesia Bakal Intervensi | IVoox Indonesia

May 4, 2025

Respons Kebijakan Tarif Trump, Bank Indonesia Bakal Intervensi

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta) (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)

IVOOX.id – Menyikapi kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan pemerintah AS tanggal 2 April 2025, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk melakukan intervensi di pasar off-shore (Non Deliverable Forward / NDF) guna stabilisasi nilai tukar Rupiah dari tingginya tekanan global.

Kepala Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan, intervensi juga dilakukan menyikapi kebijakan retaliasi tarif oleh pemerintah Tiongkok tanggal 4 April 2025 telah menimbulkan gejolak pasar keuangan global, termasuk arus modal keluar dan tingginya tekanan pelemahan nilai tukar di banyak negara khususnya negara emerging market.

"Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah telah terjadi di pasar off-shore (Non Deliverable Forward / NDF) di tengah libur panjang pasar domestik dalam rangka Idulfitri 1446H," ujar Ramdan dalam siaran pers Senin (7/4/2025).

Intervensi di pasar off-shore (Non Deliverable Forward / NDF) dilakukan Bank Indonesia secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa, dan New York.

BI kata dia juga akan melakukan intervensi secara agresif di pasar domestik sejak awal pembukaan tanggal 8 April 2025 dengan intervensi di pasar valas (Spot dan DNDF) serta pembelian SBN di pasar sekunder.

Selain itu, Bank Indonesia juga akan melakukan optimalisasi instrumen likuiditas Rupiah untuk memastikan kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan domestik.

"Serangkaian langkah-langkah Bank Indonesia ini ditujukan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah serta menjaga kepercayaan pelaku pasar dan investor terhadap Indonesia," katanya.

0 comments

    Leave a Reply