Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soetta, Prabowo Minta Biaya Haji Ditekan Lebih Murah | IVoox Indonesia

May 12, 2025

Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soetta, Prabowo Minta Biaya Haji Ditekan Lebih Murah

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (kedua kiri), bersama sejumlah menteri Kabinet Mereh Putih di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir (kanan), Menteri Agama Nasaruddin Umar (kiri), Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani (kedua kanan), Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (ketiga kanan), di sela peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Minggu (4/5/2025). ANTARA/HO-Humas Kemenhub

IVOOX.id – Presiden RI Prabowo Subianto meminta jajaran anggota Kabinet Merah Putih untuk duduk dan berkoordinasi bersama dalam mencari solusi mengurangi biaya haji agar lebih terjangkau lagi bagi umat Islam di Indonesia.

Dalam sambutannya saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Minggu (4/5/2025), Prabowo mengatakan bahwa pemerintah berupaya memberi pelayanan terbaik kepada jamaah haji karena mereka telah menabung dan menunggu cukup lama.

"Kita juga berjuang keras untuk menurunkan biaya haji semurah-murah yang kita mampu. Jadi saya minta Menteri Agama, Kepala Badan Haji, tentunya dibantu Penasihat Khusus Presiden bidang Haji untuk koordinasi sebaik-baiknya, duduk bersama dan mencari solusi-solusi untuk mengurangi biaya haji," kata Presiden, dikutip dari Antara, Minggu (4/5/2025).

Meski biaya ibadah haji pada pemerintahannya sudah turun sebanyak Rp 4 juta, Prabowo mengaku masih belum puas akan penurunan tersebut. Prabowo ingin biaya haji di Indonesia lebih terjangkau dari negara tetangga.

"Tapi (penurunan biaya haji) Rp 4 juta saya minta dikurangi lagi karena saya belum puas. Kita harus yang termurah yang bisa kita capai. Kalau bisa lebih murah dari Malaysia," kata Prabowo kepada jajaran.

Presiden menyebutkan bahwa jamaah haji dan umrah dari Indonesia mencapai lebih dari 2 juta warga, bahkan mendekati 2,2 juta warga dalam satu tahun. Pada musim puncaknya, jumlah warga yang pergi ke Tanah Suci bisa mencapai 12.000 orang per hari.

Menurut Presiden, angka tersebut merupakan sesuatu yang sangat besar karena kemungkinan Indonesia merupakan negara dengan rombongan haji dan umrah terbesar di dunia.

Oleh karena itu, Presiden juga akan mengupayakan penurunan biaya haji lewat jalur diplomasi dengan Kerajaan Arab Saudi.

"Saya sudah minta waktu untuk ketemu pimpinan negara Saudi, Kerajaan Arab Saudi. Di situ saya akan membahas upaya kita permintaan Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo juga meminta Garuda Indonesia yang selama ini menjadi maskapai resmi penerbangan haji jamaah Indonesia untuk melakukan efisiensi.

Menurut Presiden, Garuda bisa menghilangkan aspek yang tidak diperlukan agar biaya haji bisa lebih ditekan lagi.

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.

Prabowo mengapresiasi upaya semua pihak yang telah mempersiapkan dan mewujudkan revitalisasi Terminal 2F sebagai terminal haji dan umrah.

"Saya menyambut baik dan menyatakan penghargaan serta apresiasi setinggi-tingginya atas kebijakan juga upaya dari semua pihak yang terlibat dalam revitalisasi ini. Kepada Menteri BUMN, holding in journey airport, Kementerian Perhubungan dan sekarang Danantara," kata Presiden Prabowo.

Presiden menyebut jamaah haji dan umrah Indonesia setiap tahunnya bisa mencapai 2 juta orang. Sebagian dari jamaah masuk golongan lanjut usia sehingga perlu pelayanan khusus.

Untuk itu, pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan layanan terbaik bagi jamaah haji dan umrah tanah air.

Sementara, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, membuat pelayanan ke Tanah Suci menjadi semakin baik, nyaman dan lancar.

”Dengan adanya Terminal Khusus Haji dan Umrah, tentunya akan meningkatkan pelayanan kepada jamaah, sehingga perjalanan menjadi semakin nyaman dan diharapkan jamaah dapat semakin khusyuk beribadah,” kata Menhub usai peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah tersebut di Tangerang, Banten, sebagaimana keterangan di Jakarta, Minggu (4/5/2025), dikutip dari Antara.

Menhub bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Prabowo Subianto meresmikan terminal khusus tersebut.

Terminal 2F terdiri atas tiga lantai dengan total luas 27.400 meter persegi dan daya tampung 6,1 juta penumpang per tahun. Selain beautifikasi infrastruktur terminal, revitalisasi terminal 2F ini juga meliputi penyiapan infrastruktur pendukung untuk aktivitas Umrah, seperti masjid dan lounge serta parkir bus.

Terminal 2F memiliki 20 counter check-in dan ruang tunggu yang cukup luas menampung jamaah dan keluarga selama passenger processing oleh agen. Di terminal ini telah tersedia lounge umrah yang mampu menampung hingga 3.000 orang.

Lebih lanjut, Menhub mengatakan dari sisi transportasi Kementerian Perhubungan juga telah memberikan dukungan maksimal bagi keberangkatan jamaah haji dan umrah.

Untuk keberangkatan haji tahun itu akan dilayani oleh tiga maskapai yakni Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air.

"Kami berharap melalui Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, keberangkatan haji khususnya bagi jamaah dari Jakarta dan sekitarnya akan semakin lancar," ujar Menhub.

Kegiatan peresmian itu juga dihadiri Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, serta Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.

Kemudian ada juga Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji Muhadjir Effendy, Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangerang Sachrudin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak.

0 comments

    Leave a Reply