Resmi dilantik Jokowi jadi Kasad, Jenderal Dudung Abdurachman ternyata keturunan Sunan Gunung Jati

IVOOX.id, Jakarta - Letjen Dudung Abdurachman yang digadang-gadang kariernya melejit sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), akhirnya jadi kenyataan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantiknya, resmi menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa yang kini menjabat Panglima TNI.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Presiden Jokowi mendiktekan sumpah jabatan, kemudian ditirukan Dudung, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” sambung kalimat sumpah jabatan Dudung yang praktis, pangkatnya naik menjadi Jenderal bintang empat.
Pelantikan Dudung berdasarkan Keputusan Presiden nomor 107/TNI Tahun 2021 ini, bersamaan dengan pelantikan Jenderal Andika sebagai Panglima TNI. Disusul pelantikan Mayjen TNI Suharyanto menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Seperti diketahui, Dudung yang lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 ini, namanya melejit saat sebagai Pangdam Jaya/ Jayakarta mampu bertindak tegas menghadapi aksi Ormas FPI (Front Pembela Islam) pimpinan Riziek Shihab. Ia bersama pasukannya di Kodam Jaya menurunkan serentak baliho-baliho penyambutan Riziek dari Timur Tengah, yang bertebaran di Jakarta.
Bahkan, Dudung melontarkan statement cukup keras terhadap Riziek Shihap dan anggota FPI yang dinilai bertindak melawan hukum dan meresahkan masyarakat. Ketika itu genting-gentingnya situasi pandemi Covid-19 yang juga melanda Jakarta, Riziek secara terang-terangan tidak hanya mengumpulkan massa penyambutan kedatangannya dari Timur Tengah di markas FPI Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun, Riziek juga menggelar resepsi pernikahan anaknya disatukan dengan acara peringatan Maulid Nabi, dengan mengabaikan protokel kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
“Jangan seenaknya sendiri seakan akan paling benar. Enggak ada itu, jangan coba coba. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu,” ucap Dudung selesai memimpini Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat, 20 November 2020.
Dudung yang lahir di kota yang pernah popular dengan sebutan “Bandung Lautan Api” —berkat keberanian rakyat melawan pasukan penjajah di zaman kolonial Belanda— itu, kemudian kariernya melesat menjadi Pangkostrad (Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat).
Ayah tiga orang anak –dua diantaranya jadi dokter– kelahiran 16 November 1965 ini pun sejak diangkat menjadi Pangkostrad pada 25 Mei 2021 digadang-gadang kariernya bakal terus melejit jadi Kasad.
Kini, Jenderal Dudung Abdurachman —dikutip dari id.wikipedia— yang masih memiliki darah keturunan Sunan Gunung Jati dari Pangeran Sumbu Mangkurat Sari/Pangeran Trusmi (Syarif Wilayatullah) dari jalur putra “Pangeran Syeikh Pasiraga” Depok, Cirebon dari jalur cicitnya yang bernama Kuwu Muharom Wira Subrata Kepuh, akhirnya menjadi kenyataan menjadi pimpinan matra TNI Angkatan Darat.

0 comments