Rehat Tengah Hari, IHSG Ditutup Naik ke Posisi 5.679

iVOOXid, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik 26 poin, atau 0,5%, ke posisi 5.679,39 pada rehat tengah hari Jumat (12/05/2017) dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Rabu (10/05/2017) pada level 5.653,01. IHSG pada sesi pertama perdagangan hari ini ditransaksi pada kisaran 5.675-5.698.

Pada sesi pertama perdagangan har ini, ada sebanyak 185 saham mengalami kenaikan harga. Tetapi sebanyak 306 saham mengalami penurunan harga, sebanyak 96 saham stagnan dan 170 saham tidak ditransaksikan.

Total nilai transaksi saham di BEI pada sesi pertama hari ini tercatat sebesar Rp3,308 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 6,213 miliar unit saham. Sementara itu, investor asing melakukan aksi beli saham bersih (net buying) bernilai Rp296 miliar dengan volume pembelian sebanyak 104 juta unit saham.

Sebanyak 8 dari 10 indeks sektoral BEI menghijau di sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini. Indeks sektor keuangan mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 0,81%, atau 7,38 poin, ke posisi 916. Kemudian diikuti oleh indeks sektor agrikultur dan indeks sektor aneka industri yang masing-masing naik 0,74% dan 0,69%. Sementara itu, indeks sektor industri dasar mengalami penurunan terdalam, yakni sebesar 0,21%, atau 1,27 poin, ke posisi 604.

Saham-saham LQ45 yang mengalami kenaikan harga dan menjadi top gainers di sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini adalah saham PT PP Property Tbk (PPRO) yang harganya naik Rp16, atau 7,1%, menjadi Rp240 per unit, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang harganya terangkat Rp18, atau 5,5%, menjadi Rp346 per unit dan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang harganya meningkat Rp550, atau 3,3%, menjadi Rp17.325 per unit.

Sementara itu, saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan harga dan menjadi top losers pada sesi pertama perdagangan hari ini adalah saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang harganya turun Rp20, atau 3,2%, menjadi Rp610 per unit, saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang harganya tergerus Rp50, atau 3,2%, menjadi Rp1.525 per unit dan saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang harganya susut Rp25, atau 3,1%, menjadi Rp770 per unit.[abr]