Realisasi Belanja Pemerintah Rp96 Triliun pada Januari 2024 | IVoox Indonesia

April 29, 2025

Realisasi Belanja Pemerintah Rp96 Triliun pada Januari 2024

antarafoto-pengenaan-cukai-minuman-berpemanis-dalam-kemasan-301123-ies-1 belanja pemerintah
Pengunjung memilih produk minuman berpemanis di minimarket kawasan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (30/11/2023). Pemerintah memastikan bakal mengenakan cukai pada setiap minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) mulai tahun depan atau 2024 agar bisa menyumbang penerimaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

IVOOX.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) pada Januari 2024 mencapai Rp96,4 triliun. Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2023 dan 2022.

“Belanja pemerintah pusat Januari ini lebih tinggi dibandingkan 2023 dan 2022, meski relatif hampir sama dengan situasi 2021 sebesar Rp94,6 triliun. Setara dengan 3,9 persen terhadap pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp2.647,5 triliun,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis (22/2/224).

Sementara untuk realisasi belanja kementerian/lembaga (K/L), Sri Mulyani menyampaikan pada Januari 2024 mencapai Rp44,8 triliun atau 4,1 persen dari pagu Rp1.090,8 triliun. Anggaran itu diantaranya dipakai untuk persiapan pelaksanaan pemilu senilai Rp16,5 triliun per 12 Februari 2024. Kemudian belanja pegawai sebesar Rp15,3 triliun yang digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan aparatur sipil negara (ASN)/TNI/Polri.

"Kemudian, realisasi belanja barang tercatat sebesar Rp12,9 triliun, meningkat dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp10,1 triliun. Peningkatan itu utamanya dipengaruhi oleh pembayaran BOS dan kegiatan, persiapan, pelaksanaan, dan pengawasan pemilu," katanya.

Kemudian sebanyak Rp4,1 triliun digunakan untuk belanja modal, yang mana kata Sri Mulyani nilainya mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp2,6 triliun.

"Kenaikan tersebut didorong oleh meningkatnya belanja sarana dan prasarana bidang pertahanan dan keamanan Polri serta bidang kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," katanya.

Sementara realisasi belanja non-K/L tercatat sebesar Rp51,6 triliun, setara dengan 3,8 persen dari pagu Rp1.376,7 triliun. Capaian tersebut ditopang oleh realisasi pembayaran manfaat pensiun.

0 comments

    Leave a Reply