May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Reaktivasi Jalur Kereta Api Yogya-Magelang Butuh Investasi Rp5-6 Triliun

iVooxid, Jakarta - Pengaktifan kembali (reaktivasi) jalur kereta api Yogyakarta-Magelang sepanjang 40 kilometer diperkirakan menelan biaya Rp5-6 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan keikutsertaan swasta dalam proyek tersebut. Demikian diungkapkan Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI.

Dalam siaran pers, Selasa (8/11), Budi Karya mengemukakan, reaktivasi jalur kereta api Yogyakarta-Magelang tidak mudah. Saat ini, banyak bangunan yang telah berdiri di jalur tersebut dn telah menjadi tempat tinggal masyarakat. Jika rencana reaktivasi itu dilanjutkan, maka hal itu diperkirakan akan memunculkan masalah keuangan dan sosial yang cukup berat di masyarakat.

Hal itu diungkapkan setelah Menteri Perhubungan RI tersebut mengecek langsung sejumlah titik lokasi jalur kereta api yang ada saat ini serta alternatif titik perlintasan kereta api Yogyakarta-Magelang. Pengoperasian jalur kereta api Yogyakarta-Magelang dihentikan pada 1978.

Menurut Budi Karya, reaktivasi jalur kereta api ini akan dilanjutkan hingga ke Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, dalam upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Candi Borobudur, yang merupakan daerah tujuan wisata terbesar di Indonesia, selain Danau Toba di Sumatera Utara dan Mandalika di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Saat ini, kami sedang mengkaji mengenai kemungkinan aksesibilitas tersebut yang dapat diintegrasikan dengan daerah-daerah wiasata lainnya. Dapat dibayangkan jika ada suatu jalur rel kereta apii yang dapat ke Candi Borobudur, Solo dan Yogya dengan frekuensi yang tinggi sehingga turis punya banyak pilihan. Ini tentunya akan menjadi pusat perekonomian yang bagus,” paparnya.

Pada 2009, Kementerian Perhubungan telah melakukan studi kelayakan guna reaktivasi jalur kereta api Yogyakarta-Magelang. Karena itu, demikian Budi Karya, pemerintah berencana membangun jalur kereta api yang baru dengan rute yang sama pada pertengahan 2018. Jalur baru tersebut diharapkan selesai pada 2019 setelah melakukan pembebasan tanah selama dua tahun, yakni 2017-2018.

Sementara itu, menurut Prasetyo, Direktur Jenderal Perkeretaapian, nantinya jalur kereta api Yogyakarta-Magelang yang baru ini akan mengikuti jalur jalan raya yang ada saat ini. Nantinya, jalan provinsi akan ditingkatkan menjadi jalan nasional. “Jadi, jalur baru itu nanti dibangun dari Stasiun Sentolo ke utara (arah Magelang),” imbuhnya.[abr]

0 comments

    Leave a Reply