Ratusan Warga Indonesia di Brunei terima Sembako dari KBRI Bandar Seri Begawan

IVOOX.id, Bandar Seri Begawan - KBRI Bandar Seri Begawan membagi-bagikan bantuan kebutuhan bahan pokok (sembako) bagi para warga Indonesia, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terdampak pekerjaannya akibat wabah COVID-19 yang merebak di Brunei.
Terhitung 212 warga menerima bantuan sembako yang berisi beras, gula, mi instan, kecap, minyak goreng, kopi, susu kaleng dan sarden kaleng. Jumlah ini adalah sebagian dari 700 sembako yang akan dibagi sesuai permintaan masyarakat.
Penyerahan sembako bagi masyarakat dilakukan secara simbolis oleh Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, kepada Demiyarti, wakil komunitas Ikatan Keluarga Minang.
“Pemberian bantuan sembako ini adalah salah satu bentuk perwujudan kehadiran negara bagi warga Indonesia di Brunei. Pada 9-10 Mei mendatang, kami juga akan menyerahkan bantuan sembako bagi kurang lebih 300 warga Indonesia melalui pengiriman ke tempat-tempat yang sulit dijangkau di Kuala Belait, Tutong dan Temburong. Sebelumnya, pada 29 Maret 2020, kami juga telah membagikan bantuan masker dan sabun pencuci tangan bagi masyarakat kelompok rentan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19”, ucap Dubes Sujatmiko.
Dubes Sujatmiko menambahkan bahwa setelah penutupan sementara penerbangan ke Indonesia sejak 23 Maret 2020, maka KBRI telah bekerja sama dengan Royal Brunei Airlines untuk menyelenggarakan penerbangan khusus guna repatriasi WNI ke Jakarta pada 1 Mei 2020.
Dengan keberhasilan penerbangan khusus tersebut, maka repatriasi ini kembali akan diselenggarakan, yaitu ke Jakarta dan Surabaya, masing-masing pada 15 dan 17 Mei 2020.
Tinparwati, salah seorang warga penerima sembako menyampaikan apresiasi atas bantuan sembako yang diterima.
“Terima kasih kepada KBRI atas bantuan sembakonya. Ada beberapa dari anggota komuntias kami yang terdampak COVID-19 hingga di-PHK dan tidak ada uang untuk makan, jadi bantuan ini sangat berharga sekali,” ucap Tinparwati yang bekerja sebagai penjaga toko di Bandar Seri Begawan.
Bantuan sembako yang diserahkan KBRI kali ini secara mandiri memanfaatkan dana dari sumber-sumber yang ada.
Brunei Darussalam termasuk negara yang juga terdampak wabah COVID-19.
Untuk itu, Pemerintah Brunei telah mengambil berbagai langkah guna membendung penyebaran COVID-19, seperti larangan perkumpulan massal dalam bentuk apapun termasuk penutupan masjid, surau dan tempat ibadah lainnya hingga 28 Mei 2020.
Hingga 6 Mei 2020, di Brunei tercatat 139 kasus positif COVID-19, 1 kasus meninggal, 131 sembuh dan 7 kasus masih dirawat.
Sementara tercatat lima warga Indonesia di Brunei yang dikonfirmasi positif COVID-19, empat sudah dinyatakan sembuh dan satu masih dirawat dan dalam keadaan stabil.
Di lain pihak, COVID-19 telah membawa dampak ekonomi yang cukup terasa bagi warga Indonesia di Brunei khususnya PMI yang bekerja di sektor restoran, katering dan perhotelan.
KBRI mencatat banyak pekerja yang terkena pemotongan gaji, penghentian gaji sementara hingga pemutusan hak kerja.
Sejak wabah COVID-19 pertama merebak di Brunei Darussalam pada 9 Maret 2020, KBRI Bandar Seri Begawan terus mengambil berbagai langkah pencegahan dan mitigasi terhadap warga Indonesia di negara ini.
Langkah itu antara lain mencakup penyebaran informasi dan imbauan melalui media sosial, pemberian layanan kekonsuleran, pemberian berbagai bentuk bantuan, pemantauan kondisi WNI melalui dialog daring dengan berbagai komunitas yang ada, dan upaya repatriasi WNI kembali ke tanah air.

0 comments