Rasio Pajak RI Rendah, Sri Mulyani Merasakan Ironi Sekaligus Malu

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku malu dengan rasio pajak yang masih di bawah 12 persen. Masalah kepatuhan pajak, kata dia, masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Sebagai mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani mengaku ada ironi, bahwa saat bekerja di Bank Dunia ia pernah melakukan kajian untuk menentukan threshold pajak negara yang dianggap pantas.
"Waktu itu standar yang pantas sebesar 15%, kalau Indonesia tax ratio-nya di bawah 12% ini termasuk yang terendah," kata Sri Mulyani, Senin (6/8).
Akan tetapi, setelah kembali ke Indonesia, dia mendapati ternyata rasio pajak justru di bawah 11%, selain sebagai yang terendah, dia juga mengaku malu dengan teman-temannya yang berada di World Bank dulu. Soalnya, saat di bank dunia dia merancang standar tax ratio, ternyata angka rasio pajak Indonesia di bawah ekspektasinya saat bekerja di lembaga tersebut.
"Saya malu mau ngomong ke teman-teman saya," ujarnya, dikutip bisnis.com.
Untuk itu, saat ini otoritas fiskal terus mendorong kinerja tim reformasi pajak supaya membenahi sektor-sektor yang bisa mendorong perbaikan rasio pajak. "Kami bedah diri sendiri dulu sebelum orang lain. Kami perlu reformasi perpajakan," jelasnya.

0 comments