Qatar Manfaatkan Permintaan China Untuk Gas Alam

IVOOX.id, Jakarta - Qatar bertujuan untuk memanfaatkan permintaan cepat China untuk gas alam serta memperluas investasi dan infrastruktur luar negeri guna mendorong sebagai negara Teluk yang mencoba untuk menahan pukulan dari blokade oleh tetangganya.

Menteri Energi dan Industri Qatar, Mohammed bin Saleh al-Sada mengatakan Qatar adalah pemasok gas alam cair (LNG) terbesar di dunia dan akan meningkatkan produksi sekitar 30 persen pada tahun 2024 untuk memenuhi permintaan yang diproyeksikan, terutama dari Asia Timur.

“Kami berharap China akan terus mengimpor lebih banyak karena kebijakannya yang sadar lingkungan. Dan kami akan memanfaatkan permintaan itu, ”katanya di Doha bulan lalu.

Impor LNG China tumbuh sekitar 46 persen menjadi 38 juta ton tahun lalu, membuat negara ini menjadi konsumen LNG terbesar kedua setelah Jepang. Qatar menyumbang sekitar seperlima dari persediaan tersebut.

Cina juga mengimpor sekitar 30 juta ton gas alam melalui jaringan pipa dan berada di jalur untuk menjadi konsumen bahan bakar terbesar di dunia karena menggantikan batubara yang sangat mencemari sebagai sumber energi.

Al-Sada mengatakan pasokan global LNG telah stagnan karena beberapa proyek baru mulai beroperasi tetapi Qatar telah bekerja secara bertahap meningkatkan produksinya pada tahun 2024, ketika pasar akan mencapai keseimbangan.

“Peningkatan bertahap Qatar sebesar 30 persen akan tepat waktu untuk memenuhi permintaan ini dalam beberapa tahun mendatang,” katanya.

"Qatar telah mengatur waktu produksi untuk bertepatan dengan pasar pengetatan dan ini akan membantu mengamankan permintaan negara-negara Asia Timur."

Al-Sada mengatakan Qatar telah membentuk "hubungan kerjasama yang sangat baik" dengan Cina, dan pasokan LNGnya tidak terganggu oleh krisis diplomatik sejak tahun lalu.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memberlakukan blokade sepihak di Qatar pada tanggal 5 Juni, memotong hubungan diplomatik dan menutup perbatasan darat, udara dan laut mereka atas dugaan dukungan terorisme oleh Qatar.[dra]