May 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pyongyang Kembali Mengeras, Sebut AS Bangsa Pembunuh dan Pembantai

IVOOX.id, Pyongyang - Rezim Korea Utara kembali ke sikap dan retorika permusuhan saat Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, bertandang ke Gedung Putih, Selasa (22/5). Iklim perdamaian di Semenanjung Korea yang tercipta sebulan terakhir pun menguap.

Surat kabar Partai Komunis Rodong Sinmun yang menjadi corong Pyongyang, menuding Seoul dan Amerika Serikat kembali melakukan provokasi yang kasar dan jahat, yang mengabaikan semua upaya cinta damai dan niat baik yang ditunjukkan DPRK, sebutan resmi Korea Utara.

“Hati kami terbakar dengan darah balas dendam tanpa henti terhadap bangsa pembunuh, pemangsa, AS yang imperialis, musuh yang menikmati pembantaian manusia,” tulis KCNA.

Belum genap sebulan dunia menatap optimistis perdamaian dua Korea, dengan KTT Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korsel Moon pada 27 April. Ketika Kim menunjukkan keseriusannya menempuh perdamaian dengan AS dan Korsel dan bersedia mengakhiri ambisi nuklirnya. Bahkan, KTT dengan Presiden Donald Trump pun sudah dijadwalkan di Singapura pada 12 Juni mendatang.

Iklim damai itu mulai terlihat rusak ketika Pyongyang pekan lalu menyatakan memikirkan ulang pertemuan dengan Trump, menyusul digelarnya latihan perang AS-Korsel, yang oleh Pyongyang dituding merusak niat baik perdamaian yang mereka tunjukkan. Berikutnya, AS pun menunjukkan sikap skeptis KTT di Singapura bisa berlangsung.

Pyongyang juga marah dengan cara Seoul memberi ruang kepada para pembelot Korut - yang disebut KCNA sebagai manusia sampah - untuk berbicara buruk tentang rezim Kim. "Para manusia sampah itu secara berani melemparkan lumpur pada martabat pemimpin tertinggi DPRK," tulis Rodong Sinmun.

Tak pelak, dalam waktu dekat ini, perang retorika dan saling hina bakal terjadi lagi antara Trump dan Kim.

0 comments

    Leave a Reply