Pusat Energi ASEAN dan Rosatom Tandatangani Nota Kesepahaman Penggunaan Energi Nuklir

IVOOX.id – Pusat Energi ASEAN (ASEAN Centre for Energy/ACE) bersama korporasi energi atom milik Rusia, Rosatom, menandatangani nota kesepahaman (MoU) penggunaan nuklir untuk tujuan damai, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 16 Oktober 2025.
Mengutip Antara, penandatanganan dilakukan dalam Forum Bisnis Energi ASEAN (AEBF-2025) di Kuala Lumpur, yang bertujuan untuk mendorong kerja sama antara kedua pihak dalam penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai.
Hal tersebut mencakup peningkatan kesadaran publik terhadap teknologi nuklir dan penerapannya, serta pengembangan sumber daya manusia dan ilmiah.
Nota kesepahaman itu juga mencakup peningkatan infrastruktur serta pelaksanaan penelitian untuk menilai kontribusi tenaga nuklir terhadap bauran energi masa depan negara-negara ASEAN.
Nota kesepahaman itu menegaskan komitmen dua pihak untuk memperkuat kemitraan dalam industri energi nuklir di kawasan Asia Tenggara.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Eksekutif Pusat Energi ASEAN Razib Dawood dan Direktur Jenderal Jaringan Internasional Rosatom Vadim Titov.
Dalam kerangka forum tersebut, diadakan sesi pleno bersama antara Rosatom dan ACE bertajuk “Peran Energi Nuklir dalam Transisi Energi Negara-negara ASEAN” (Nuclear's Role in ASEAN's Energy Transition) dengan partisipasi perwakilan dari Malaysia, Indonesia, Filipina, serta organisasi internasional seperti Platform Energi Atom BRICS, Asosiasi Nuklir Dunia (WNA), dan TUNAŞ Energy Corporation (Turki).
Dalam sesi pleno itu pihak Rosatom diwakili oleh Wakil Direktur Jenderal Bidang Rekayasa dan Solusi Industri Rosatom Andrey Nikipelov. Acara tersebut menjadi wadah pertukaran pengalaman antara negara-negara ASEAN dan mitra mereka dalam pengembangan serta implementasi program energi nuklir nasional.
Pusat Energi ASEAN (ACE) adalah organisasi antarpemerintah dalam struktur ASEAN yang mewakili kepentingan 10 Negara Anggota ASEAN (AMS) di sektor energi.
Sementara Rosatom adalah perusahaan induk terdiversifikasi asal Rusia yang mengelola aset di bidang energi, rekayasa, dan konstruksi. Kegiatan bisnis Rosatom juga mencakup produksi produk inovatif non-nuklir, logistik dan pengembangan Jalur Laut Utara, serta proyek-proyek lingkungan.
Korporasi negara itu menaungi lebih dari 450 perusahaan dan organisasi dengan total sekitar 400 ribu karyawan.
Selama bertahun-tahun, Rosatom menjalankan kegiatannya dengan mempertimbangkan agenda pembangunan berkelanjutan. Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi bagian dari strategi jangka panjang Rosatom.
Pada tahun 2020, Kebijakan Industri Terpadu tentang Pembangunan Berkelanjutan diadopsi. Pada bulan Oktober di tahun yang sama, Korporasi Negara Rosatom bergabung dengan UN Global Compact, inisiatif internasional terbesar di bidang tanggung jawab sosial perusahaan dan pembangunan berkelanjutan.
Rosatom merupakan produsen listrik rendah karbon terbesar di Rusia, yang menyediakan sekitar 20 persen dari total listrik yang dihasilkan di negara tersebut.
Rosatom juga menempati peringkat pertama di dunia dalam portofolio pesanan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir, dengan 39 unit tenaga (termasuk enam unit reaktor modular kecil) di 10 negara yang sedang berada pada berbagai tahap pelaksanaan.

0 comments