May 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

PUPS Bank KEB Hana Indonesia akan Direalisasikan pada 2019

iVooxid, Jakarta – PT Bank KEB Hana Indonesia atau KEB Hana Bank akan melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) pada 2019. Aksi korporasi itu akan dilakukan setelah bank tersebut melaksanakan penerbitan obligasi.

“Sebelum melaksanakan PUPS, kami akan masuk terlebih dahulu ke pasar modal Indonesia melalui penerbitan obligasi agar kami dikenal pasar. Disamping itu, penerbitan obligasi tersebut juga bertujuan untuk memperkuat modal kami,” ujar Bayu Wisnu Wardhana, Direktur KEB Hana Bank kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/01/2017).

Pada 21 Desember 2016, KEB Hana Bank menerbitkan dua obligasi, yakni obligasi lokal bernilai Rp244 miliar dan obligasi global senilai USD47,5 juta. Obligasi lokal berjangka waktu tujuh tahun tersebut memberikan bunga sebesar 9,95% per tahun dan akan jatuh tempo pada 21 Desember 2023.

Adapun obligasi globalnya menawarkan bunga 6,05% per tahun. Obligasi tersebut juga berjangka waktu tujuh tahun dan akan jatuh tempo pada 21 Desember 2023. “Bunga obligasi tersebut akan dibayarkan oleh manajemen bank setiap tiga bulan sekali,” imbuhnya.

Per Juni 2016, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bank tersebut tercatat sebesar 19,25%. Sementara itu, rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposits ratio/LDR) pada periode tersebut turun menjadi 140,52% dibandingkan per Juni 2015 sebesar 141,61%.

Sementara itu, Gempur Eskandaru Widiansyah, Funding & Wealth Management Banking Business Head of KEB Hana Bank, menuturkan, pendapatan KEB Hana Bank dari bisnis wealth diproyesikan mencapai Rp50 miliar pada 2017, melesat 100% dibandingkan dengan realisasi pendapatan serupa pada 2016 sebesar Rp25 miliar.

Gempur menjelaskan, sekitar 30% pendapatan bisnis wealth berasal dari kegiatan distribusi bancassurance yang bekerjasama dengan Tokyo Marine dan sisanya berasal dari produk-produk wealth lainnya.

Gempur mengatakan, bank tersebut sudah memulai bisnis bancassurance sejak 2015. Total premi yang dihimpun bank tersebut tercatat sebesar Rp2,3 triliun. Kegiatan bisnis tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan lima perusahaan bancassurance dan tiga fund manager.

“Meski demikian, kami belum berencana meningkatkan kerjasama ini dengan perusahaan lain. Pasalnya, kami akan memusatkan perhatian untuk memperbesar bisnis wealth melalui peluncuran produk baru, baik dari bancassurance dan fund manager,” imbuhnya.[abr]

0 comments

    Leave a Reply