Penjualan Pemasaran Intiland Ditargetkan Rp2,36 Triliun pada 2017

iVooxid, Jakarta – Penjualan pemasaran (marketing sales) PT Intiland Development Tbk (DILD) ditargetkan tumbuh antara 35-45% menjadi Rp2,20-2,36 triliun pada 2017 dibandingkan realisasi pada 2016 sebesar Rp1,63 triliun. Itu karena pasar properti tahun ini diprediksi akan lebih kondusif dan cenderung membaik dibanding 2016.

“Pasar properti pada 2017 ini diperkirakan bergerak positif. Kondisi ini akan mendukung rencana kami yang akan meluncurkan dua proyek properti baru di Jakarta dan Surabaya pada tahun ini. Proyek tersebut batal diluncurkan tahun lalu karena ketidakstabilan politik yang mencapai puncaknya pada triwulan keempat 2016,” papar Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, di Jakarta, Kamis (26/01/2017)

Archied mengemukakan, kedua proyek properti tersebut merupakan proyek pengembangan mixed-use dan high rise berskala besar yang berlokasi di pusat bisnis, baik di Jakarta maupun di Surabaya Barat.

“Penurunan kinerja penjualan pemasaran kami tahun lalu dipengaruhi langsung oleh melemahnya pasar properti. Pada 2016, penjualan pemasaran perseroan tercatat sebesar Rp1,63 triliun, atau lebih rendah 13% dibandingkan pada 2015 sebesar Rp1,87 triliun,” tukas Archied.

Archied menjelaskan, penurunan penjualan pemasaran DILD pada 2016 tersebut disebabkan oleh penundaan peluncuran dua proyek baru tersebut. Pasalnya, ketidakstabilan politik mengakibatkan pasar cenderung wait and see kendati pemerintah telah memberikan sejumlah kebijakan yang dinilai pro pasar, seperti aturan kepemilikan properti oleh warga negara asing dan pelaksanaan program amnesti pajak. Dalam menghadapi kondisi seperti itu, maka manajemen DILD memutuskan untuk membatalkan peluncuran kedua megaproyek baru tersebut.[abr]