Menhub Pastikan Persiapan Hadapi Arus Balik Lebaran Dilakukan Maksimal

IVOOX.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan persiapan arus balik Lebaran baik jalur darat, laut, maupun udara, dilakukan maksimal demi kelancaran dan keselamatan.
"Kami akan mengelola arus balik semaksimal mungkin, seperti halnya arus mudik kemarin. Pelaksanaan arus mudik menjadi catatan dan pembelajaran dalam menyiapkan arus balik," kata Menhub dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (5/4/2025), dikutip dari Antara.
Dia menyampaikan sejumlah persiapan sudah dilakukan oleh seluruh jajaran Kementerian Perhubungan yang bersinergi dengan lintas kementerian, BUMN hingga pihak terkait lainnya.
"Persiapan sarana dan prasarana tidak ada yang berubah. Kami juga tetap bersiap mengantisipasi penumpukan kendaraan pada waktu-waktu tertentu," ujar Menhub.
Menhub mengatakan persiapan arus balik sudah dilakukan sejak awal, salah satunya melalui kebijakan work from anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja.
Dengan memanfaatkan kebijakan tersebut, lanjut Menhub, pemudik dapat lebih leluasa dalam memilih waktu kembali sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas pada tanggal-tanggal krusial, serta memberikan kenyamanan dan keamanan perjalanan yang lebih baik.
"Kebijakan WFA menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengatur waktu kembali dengan lebih fleksibel. Kami sangat menganjurkan masyarakat memanfaatkan kebijakan tersebut dalam merencanakan perjalanan arus balik," tutur Menhub.
Menhub juga mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan arus mudik sehingga dapat berjalan relatif lancar.
"Terima kasih atas kerja sama seluruh stakeholder lintas kementerian, TNI, Polri, BUMN, para pemudik, serta pihak terkait lainnya. Kami harap kerja sama tersebut terus terjalin saat pelaksanaan arus balik," ucap Menhub.
Menhub mengimbau agar antarpermudik saling menghargai dalam perjalanan.
Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi 5–7 April
Memasuki masa arus balik Lebaran 2025, para pemudik diimbau untuk menghindari puncak kepadatan lalu lintas yang diperkirakan terjadi pada 5 hingga 7 April. Imbauan ini disampaikan oleh Korlantas Polri sebagai upaya antisipatif agar perjalanan pulang berlangsung aman dan lancar.
Sejak Kamis, 3 April 2025 pukul 16.25 WIB, kepolisian telah memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem one way dari KM 188 Tol Palimanan hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, arah Jakarta. Langkah ini diambil guna mengurai kemacetan akibat meningkatnya volume kendaraan selama periode arus balik.
Masyarakat yang melintas di jalur one way diminta untuk tetap mematuhi aturan berkendara, seperti menjaga batas kecepatan maksimal 100 km/jam di tol luar kota, menjaga jarak aman antar kendaraan, serta segera menepi ke bahu kiri jalan dan menghubungi petugas jika mengalami kendala di perjalanan.
“Kami mengajak pemudik untuk kembali lebih awal dan menghindari periode puncak arus balik. Selain lebih nyaman, mereka juga bisa menikmati diskon tarif tol di ruas Cikopo–Palimanan,” ujar Rinaldi, Direktur Operasional ASTRA Infra Toll Road Cikopo–Palimanan dalam keterangan resmin yang diterima ivoox.id Jumat (4/4/2025).
Sebagai bentuk dukungan terhadap kelancaran arus balik, ASTRA Infra memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20 persen yang berlaku dari Kamis, 3 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 5 April 2025 pukul 05.00 WIB. Diskon ini diberikan bagi pemudik yang melakukan perjalanan penuh dari gerbang tol Kalikangkung di Semarang menuju gerbang tol Cikampek Utama.
Menurut Rinaldi, penerapan skema one way dan diskon tarif merupakan strategi terpadu yang diharapkan bisa menekan lonjakan kendaraan selama puncak arus balik.
Pantauan terbaru menunjukkan adanya peningkatan volume kendaraan di ruas Tol Cipali. ASTRA Infra telah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung, mulai dari kesiapan jalan, penempatan petugas di titik-titik strategis, hingga kelengkapan fasilitas di rest area untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.
Pemudik juga diingatkan untuk melakukan persiapan matang sebelum memulai perjalanan pulang. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan antara lain: memastikan kendaraan dalam kondisi prima, pengemudi dalam keadaan fit, serta bahan bakar cukup.
Sejumlah rest area seperti di KM 166 A, KM 164 B, KM 130 A dan B, KM 102 A, KM 101 B, serta KM 86 A dapat dimanfaatkan untuk istirahat maupun mengisi bahan bakar. Selain itu, penting juga untuk memastikan saldo kartu uang elektronik mencukupi hingga tempat tujuan, agar tidak menyebabkan antrean di gerbang tol.
Pengemudi juga diimbau untuk tidak memaksakan diri berkendara saat lelah atau mengantuk. Jika rest area penuh, pengendara disarankan keluar tol sejenak untuk beristirahat atau mengisi bahan bakar, lalu masuk kembali ke tol tanpa dikenai biaya tambahan.
Perlu diingat, bahu jalan hanya digunakan untuk kondisi darurat, bukan sebagai tempat berhenti atau beristirahat. Penggunaan bahu jalan secara sembarangan dapat membahayakan keselamatan pengemudi lain.

0 comments