Puji Kerendahan Hati Jokowi, Rizal Ramli Luluh di Minta jadi Menteri

IVOOX.id, Jakarta - Rizal Ramli dikenal sebagai salah satu sosok sering mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Namun baru-baru ini mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia ini, memuji sikap kerendahan hati Jokowi.
Hal itu disampaikan kepada presenter Karni Ilyas dalam tayangan YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (23/10/2020).
Dia bercerita bahwa sempat menolak ketika dimintai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman.
Dalam kesempatan itu, Rizal Ramli mengaku bahwa awalnya sempat ditawari oleh Jokowi sebagai menko perekonomian.
Namun dikatakannya bahwa hal itu tidak terjadi lantaran ada ketidaksetujuan dari wakilnya pada saat itu yakni Jusuf Kalla.
"Ini cerita Jokowi sama saya 'saya maunya waktu saya jadi presiden, mas Rizal jadi menko perekonomian', Pak JK enggak setuju," ujar Rizal Ramli.
Meski begitu, Rizal Ramli mengatakan bahwa Jokowi tetap menginginkan dirinya bisa bergabung di dalam kabinetnya.
Oleh karenya kali ini ia ditawari jabatan menteri koordinator kemaritiman (menko maritim).
Ia mengaku mendapatkan undangan langsung dari Jokowi untuk datang ke Istana Bogor di saat pagi-pagi.
"Setahun lah baru kemudian saya dipanggil ke istana Bogor," katanya.
"Dia bilang 'mas Rizal saya minta tolong, mas Rizal bantu saya sebagai menko maritim'," kata Rizal Ramli menirukan ucapan Jokowi.
Namun lantaran jabatan tersebut tidak sesuai dengan bidang keahliannya, Rizal Ramli sempat memberikan penolakan.
Ia pun justru berniat memberikan nama-nama rekomendasi untuk mengisi jabatan sebagai menko maritim tersebut.
"Saya bilang mas terima kasih, itu bukan bidang keunggulan saya," ungkapnya.
"Saya ada daftar nama buat ini. Enggak-enggak saya maunya Mas Rizal, karena mas Rizal orangnya berani dan yang kedua ngerti masalah," imbuh Rizal Ramli.
"Saya bilang mas terima kasih, saya di luar saja, perlu saya saya bantu."
Pada akhirnya Rizal Ramli mengaku langsung lemas dan luluh ketika Jokowi menunjukkan sikap kerendahan hatinya.
Ia pun seakan tidak bisa lagi menolak tawaran tersebut dan juga karena atas nama rakyat Indonesia.
"Akhirnya Jokowi dengan gaya Jawa banget, merendah 'mas Rizal yang minta tolong itu bukan saya Jokowi presiden, siapa sih saya dibandingkan mas Rizal, yang minta tolong ini rakyat Indonesia yang kepengen hidupnya lebih baik," ungkap pria kelahiran Padang tersebut.
"Karena dia ngomong gitu, saya lemes, akhirnya yaudah mas saya ambil hikmahnya," pungkasnya.
Ngaku Selalu Dapat Hadangan dari JK untuk Jadi Menteri Ekonomi
Ekonom senior Rizal Ramli memberikan pengakuan cukup mengejutkan dalam perjalanannya sebagai pejabat pemerintahan.
Rizal Ramli mengaku selalu mendapatkan adangan ketika akan diangkat sebagai menteri ekonomi, baik pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikatakannya bahwa adangan itu berasal dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di dua era tersebut.
Pengakuannya tersebut disampaikannya kepada presenter Karni Ilyas dalam tayangan YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (23/10/2020).
Dalam kesempatan itu, Rizal Ramli mengaku bahwa dirinya sudah dimintai oleh Jokowi pada pemerintahan periode pertama untuk memegang jabatan menko perekonomian ataupun menteri keuangan.
Namun hal itu urung terjadi lantaran ada ganjalan dari wakilnya, yakni Jusuf Kalla yang merasa tidak setuju.
"Waktu dia (Jokowi) jadi presiden, dia maunya Rizal Ramli jadi menteri ekonomi," ujarnya.
"Tapi JK selalu block saya kan, pokoknya JK enggak mau Rizal pegang ekonomi dan keuangan," jelas Rizal Ramli.
Menurutnya hal tersebut tidak hanya terjadi pada pemerintahan Jokowi saja.
Kondisi sama juga pernah ia alami pada pemerintahan SBY.
"Sama juga waktu SBY, SBY bahkan sudah tanda tangan, Rizal Ramli menko, diganjal sama JK. Abis itu SBY pertahanakan jadi menteri keuangan, dia enggak setuju lagi," ungkap Rizal Ramli.
"Akhirnya SBY minta Rizal Ramli menteri BUMN, dia enggak setuju lagi," imbuhnya.
Setelah ada ketidaksetujuan dari Jusuf Kalla untuk menempatkan Rizal Ramli sebagai menko perekonomian, menteri keuangan, hingga menteri BUMN, SBY tetap menginginkan dirinya berada di kabinetnya.
Namun pilihan menteri yang terakhir adalah menteri perindustrian.
Lantaran mengaku tidak sesuai dengan bidangnya, Rizal Ramli pun memilih untuk tidak mengambil tawaran dari SBY tersebut.
"Last minute, saya ditunjuk menteri perindustrian, kabinet SBY pertama. Saya nolak, itu bukan keunggulan kita. Terima kasih dah," kata Rizal Ramli.

0 comments