Puan Maharani Sebut Elektabilitas Rendah Karena Kurang Narsis

IVOOX.id, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani akhirnya membuka suara terkait hasil survei terhadap dirinya yang masih dikatakan rendah dan butuh untuk ditingkatkan.

Puan Maharani menyebut dirinya saat bekerja kurang narsis sehingga kerja yang dilakukannya tidak terekspos publik dan kurang mendapatkan perhatian publik.

“Dalam semua kerja-kerja saya mungkin saya kurang narsis kali ya, atau banyak yang tidak mau memberitakan,” ujar Puan Maharani dalam sebuah wawancara dalam video di kanal Youtube Narasi Newsroom, Sabtu 9 April 2022.

Perempuan berkelahiran Jakarta tersebut menyatakan bahwa dalam sebuah pekerjaan tidak memerlukan narsis.

“Karena buat saya itu pilihan, kerja itu kan tidak perlu narsis,” imbuh Puan.

Sementara itu, netizen yang mengetahui pernyataan Puan demikian sontak langsung membanjiri kolom komentar di akun media sosial @narasinewsroom.

Mayoritas dari netizen seakan tidak percaya dengan pernyataan Puan jika dilihat dari fenomena baliho “Kepak Sayap Kebhinekaan” sampai Puan yang hujan-hujanan di sawah.

“Terlalu narsis bu, saking narsisnya sampai hujan-hujanan ke sawah,” komen akun @egi_rizkiyarno.

“Kepak sayap masih kurang narsis ternyata,” ujar akun @deryansyahs.

” Waduh foto di sawah sama petani kemarin kurang narsis apa?” ucap akun @hidantikarlina.

Sementara itu, hasil survey yang dilaporkan oleh lembaga survey Indikator Politik Indonesia menempatkan nama Puan Maharani berada di urutan keenam di antata enam lama lainnya perolehan sebanyak suara 1,8 persen.

Perolehan suara tertinggi ditempati oleh Ganjar Pranowo dengan perolehan 27,6 persen. Kemudian ada Prabowo Subianto dengan perolehan 27,4 persen

“Ganjar Pranowo yang mendapat perolehan 27,6 persen, sukses menyalip saingan terdekatnya Prabowo Subianto dengan 27,4 persen,” ujar Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi, Minggu 3 April 2022.

Kendati perolehan suaranya dalam survey rendah, Puan merasa tidak pernah terpengaruh oleh hasil-hasil survei yang banyak dirilis lembaga survei.

“Saya tidak pernah terpengaruh dengan survei,” katanya.