October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Puan dan Kaesang Ungkap Isi Pertemuan

IVOOX.id - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani, dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, mengadakan pertemuan tertutup di kedai Ombe Kofie pada Kamis (5/10/2023) di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan informal Puan dan Kaesang tersebut, keduanya menyampaikan komitmen mereka untuk menjaga situasi kondusif dalam pemilu mendatang.

Pertemuan Puan dan Kaesang ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Erina Gudono (istri Kaesang Pangarep), Grace Natalie (Wakil Ketua Dewan Pembina PSI), Giring Ganesha (Anggota Dewan Pembina PSI), Raja Juli Antoni (Sekretaris Jenderal PSI), serta beberapa jajaran lainnya.

Ketika Kaesang Pangarep tiba di lokasi, ia disambut oleh Wasekjen PDI-P, Utut Adianto, sebelum keduanya memasuki tempat pertemuan. Keduanya memilih untuk tidak memberikan keterangan kepada awak media.

Puan Maharani, dalam pernyataannya, mengungkapkan kebahagiaannya karena telah menghabiskan waktu santai bersama Kaesang Pangarep, yang baru saja menjabat sebagai Ketua Umum PSI. 

"Alhamdulillah baru saja selesai ngobrol santai, sama mas Kaesang atau dek ketum PSI yang baru saja menjadi ketum PSI," ujar Puan kepada wartawan. 

Ia menekankan pentingnya menjaga situasi damai dalam pemilu politik yang akan datang. "Kita akan sama-sama menjaga situasi kondusif, situasi damai. Jangan sampai kemudian terjadi friksi atau ketidaknyamanan dalam menyambut pesta demokrasi ke depan," tambahnya.

Puan juga menekankan kepada Kaesang bahwa pemilu harus dirayakan dengan kegembiraan. "Sehingga pemilu itu harus fun, pemilu itu harus damai, gembira, namanya pesta harusnya gembira. Jadi, ini yang bisa saya sampaikan bahwa pertemuan dengan mas Kaesang ini sebetulnya kan ini pertemuan formal, pertama yang dilakukan secara informal," ungkapnya.

Sementara itu, Kaesang Pangarep turut menyampaikan pesan perdamaian dan kebersamaan dalam pesta demokrasi. "Saya juga tadi sempat meminta maaf kepada teman-teman PSI yang dahulu bisa dibilang mencela atau merendahkan PDIP. Saya dari PSI meminta maaf kepada mba Puan secara langsung dan teman-teman PDIP yang lainnya," ujarnya. Kaesang menegaskan bahwa pemilu harus dijalankan secara santun dan santai.

Puan Maharani, menambahkan, "Pertemuan ini kami berusaha untuk bisa membuka diri, menceritakan atau menyampaikan hal-hal yang bisa disampaikan oleh mas Kaesang di PSI, juga bagaimana situasi kebatinan PDIP selama ini," terang Puan.

Dilain pihak menjawab pertanyaan mengenai apakah PSI akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden menjadi sorotan. Saat ditanya apakah ada ajakan dari Puan untuk mendukung Ganjar, Kaesang menjawab, "Semua biasa saja. Kalau saya rasa, Mbak Puan fair-fair saja. Kalau mau dukung, pasti kami sambut dengan tangan terbuka. Tapi kalau tidak, kita harus saling menghormati dan tidak boleh mencela. Setelah pemilu, kita gotong royong lagi, karena semuanya balik lagi untuk negara," ucapnya.

Puan Maharani juga memberikan perspektif dari PDIP terkait potensi PSI bergabung dalam koalisi.

 "Semua partai punya strateginya masing-masing dalam memenangkan Pileg dan Pilpres yang akan datang. Tentu saja, apa yang akan diputuskan itu merupakan keputusan politik yang harus kita sama-sama hargai dan hormati. Namun, ini belum ada keputusan, jadi saya tidak mau berandai-andai. Yang pasti, apapun yang akan kami lakukan, walaupun berbeda pilihan, kita akan siap bertanding, namun juga harus siap bersanding setelah pemilu untuk membangun Indonesia ke depan lebih baik dan maju," pungkas Puan.

Sebelum pertemuan, Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, mengungkapkan bahwa pertemuan ini memiliki tujuan untuk menjajaki kemungkinan kerja sama politik antara PDI Perjuangan dan PSI. 

Said Abdullah berharap pertemuan ini dapat mengukuhkan dukungan PSI terhadap bakal calon presiden (capres) yang akan diusung oleh PDI Perjuangan, yakni Ganjar Pranowo.

Meskipun PSI sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo, hal tersebut belum pernah secara resmi disampaikan kepada PDI Perjuangan. Dalam konteks ini, Said Abdullah menegaskan bahwa PDI Perjuangan menghormati otonomi setiap partai dalam mengambil keputusan politiknya.

0 comments

    Leave a Reply