PT Vale Kejar Target Produksi 64 Ribu Ton Nikel

IVOOX.id, Makassar - PT Vale Indonesia Tbk. (PT Vale) optimistis target produksi nikel sebesar 64.000 ton dapat tercapai hingga akhir tahun 2021.
Hal itu diungkapkan Chief Financial Officer, Bernardus Irmanto saat menggelar Pers Conference secara virtual, Selasa (31/8/2021).
Pihaknya yakin, bulan Agustus hingga Desember target tersebut bisa terealisasikan. Meski realisasi produksi sepanjang semester I/2021 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kami tetap optimistis bisa capai angka tersebut, walaupun semester I/2021 ada penurunan dibandingkan tahun lalu,” ujar Bernardus, Selasa (31/8/2021).
Target itu, kata Bernardus Irmanto bisa diselesaikan sebab seluruh aktivitas pemeliharaan telah diselesaikan pada Juli 2021 lalu.
Diketahui, volume produksi pada semester I/2021 mencapai 30.246 ton atau turun 17 persen dari 36.315 ton pada semester I/2020.
Penurunan itu disebabkan aktivitas pemeliharaan dan kadar nikel yang lebih rendah pada kuartal I/2021.
Presiden Direktur PT Vale Febriany Eddy menambahkan tahun ini pihaknya terus menyiapkan rencana pembangunan proyek smelter feronikel di Bahodopi, Sulawesi Tengah.
“Kita terus menyiapkan segala aspek teknis maupun nonteknis. Kita berharap secepatnya semua rampung,” tambahnya.
Untuk proyek ini, PT Vale menggandeng dua perusahaan mitra yaituTaiyuan Iron & Steel (Grup) Co., Ltd (TISCO) dan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd (Xinhai),
PT Vale Indonesia, TISCO dan Xinhai telah membentuk perusahaan patungan (JV Co) untuk membangun fasilitas pengolahan nikel di Xinhai Industrial Park, Morowali, Sulawesi Tengah
JV Co akan membangun delapan lini pengolahan feronikel rotary kiln-electric furnace dengan perkiraan produksi sebesar 73.000 metrik ton nikel per tahun beserta fasilitas pendukungnya
Selain di feronikel di Bahodopi, Sulawesi Tengah. PT Vale juga akan membangun smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
RUPSLB Terima Pemhentian Agus Superiadi
PT Vale Indonesia Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara virtual, Selasa (31/8/2021).
Hadir dalam RUPS LB tersebut, direksi PT Vale Indonesia Tbk, diantaranya, Presiden Direktur PT Vale Febriany Eddy, Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Adriansyah Chaniago, serta sejumlah Direktur PT Vale Indonesia yakni, Bernardus Irmanto, Dani Widjaja dan Vinicius Mendes Ferreira.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) digelar secara virtual, lantaran kondisi pandemi yang masih mengharuskan agar tidak menggelar acara dan berkumpul.
Pada RUPSLB tersebut, pemegang saham menerima pengunduran diri Agus Superiadi dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan, serta memberikan pembebasan dan pelunasan dari segala tindakan hukum yang dilakukan selama menjabat.
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Agus Superiadi atas kontribusi yang berharga dan dedikasi beliau terhadap Perseroan.
“Selanjutnya Perseroan akan memenuhi persyaratan peraturan yang berlaku sehubungan dengan perubahan susunan Direksi Perseroan tersebut,” tulis Chief Financial Officer, Bernardus Irmanto saat menggelar Pers Conference secara virtual, Selasa (31/8/2021).

0 comments