PT Timah Optimalkan Bantuan UMKM Bangka Belitung

iVooxid, Pangkalpinang - PT Timah (Persero) Tbk mengoptimalkan bantuan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna mewujudkan usaha kerakyatan yang mandiri dan berdaya saing di pasar global.

"Kami mendukung penuh dan mendorong pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya," kata Dirut PT Timah (Persero) Tbk, M Riza Pahlevi di Pangkalpinang, Rabu (30/11/2016).

Ia menjelaskan untuk mewujudkan UMKM yang mandiri dan berdaya saing, pihaknya melalui dana CSR menyalurkan bantuan modal usaha, membina sumber daya manusia pelaku usaha dan mempromosi produk UMKM di setiap ivent pameran tingkat daerah, nasional dan internasional.

"Kalau ada perlu dukungan, pasti kita bantu. Pada intinya PT Timah siap bantu UMKM dalam mengembangkan usahanya," ujarnya.

Ia mengatakan pelaku usaha yang membutuhkan bantuan, cukup mengajukan permohonan bantuan kepada PT Timah.

"Permohonan bantuan itu akan segera diproses, direview dan dikaji, agar bantuan yang diberikan tepat saaran dan bermanfaat bagi pelaku usaha untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya," ujarnya.

Kepala Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Timah (Persero) Tbk, M. Subuh Wibisono mengatakan pada tahun ini menyalurkan Rp10 miliar untuk membantu modal usaha pelaku UMKM dan koperasi.

"Bantuan modal usaha tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp9,1 miliar, sebagai bukti dan komitmen PT Timah untuk mengembangkan usaha kerakyatan di lingkungan perusahaan berplat merah tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan bantuan modal usaha untuk UMKM dan koperasi ini berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/VII/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan jo Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-08/MBU/2008.

"Pada semester I 2016 telah disalurkan Rp3,659 miliar dan Desember tahun ini akan kembali disalurkan bantuan modal usaha sebesar Rp6 miliar lebih kepada pelaku usaha kecil menengah," ujarnya.

Ia mengatakan PT Timah merupakan perusahaan penambangan yang memiliki wilayah operasi di Pulau Bangka, Belitung, Kepulauan Riau di darat dan laut. Dalam usaha perusahaan mengejar profit, tentunya tidak boleh berseberangan dengan pengembangan masyarakat di sekitar operasi.

"Meski dalam kondisi perekonomian dan harga timah dunia yang kurang baik, namun kami tetap membina dan membantu pelaku UMKM meningkatkan usaha agar berdaya saing," ujarnya. (ant)