Proyeksi Suku Bunga Fed Indikasikan Ekonomi Suram, Pasar Saham Asia Pasifik Negatif

IVOOX.id, Tokyo - Pasar saham di Asia Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Kamis (11/6) pagi setelah Federal Reserve AS mengindikasikan pada hari Rabu bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga mendekati nol hingga 2022.

Saham China daratan merosot di awal perdagangan, dengan komposit Shanghai turun 0,24% dan komponen Shenzhen 0,248% lebih rendah.

Indeks Hang Seng Hong Kong diperdagangkan 0,16% lebih rendah. Saham raksasa internet Cina NetEase melonjak dalam debutnya di Hong Kong pada hari Kamis, melonjak lebih dari 9% dari harga pokoknya.

Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,96% pada perdagangan pagi sedangkan indeks Topix turun 0,87%. Di Korea Selatan, Kospi menambahkan 0,14%.

Saham di Australia juga mengalami penurunan, dengan S & P / ASX 200 turun 1,3%.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,11% lebih rendah.

Reaksi investor terhadap perkiraan ekonomi Fed baru-baru ini dipantau pada hari Kamis. Bank sentral AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu dan mengindikasikan tidak ada kenaikan Fed tahun 2022. The Fed juga mengharapkan ekonomi AS untuk berkontraksi sebesar 6,5% pada tahun 2020 sebelum berkembang sebesar 5% pada tahun 2021.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 96,034 setelah sebelumnya melihat level di bawah 96.

"Keputusan (Komite Pasar Terbuka Federal) tidak mengubah pandangan kami untuk USD," tulis ekonom di Commonwealth Bank of Australia dalam sebuah catatan. "Setelah pelaku pasar mencerna pandangan FOMC, kami memperkirakan USD akan terus berlanjut di sepanjang jalurnya yang menurun, konsisten dengan pemulihan ekonomi dunia."

Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 menyaksikan penurunan berturut-turut di hari kedua. S&P 500 ditutup 0,5% lebih rendah pada 3.190,17 sementara Dow turun 282,31 poin, atau 1%, untuk mengakhiri hari perdagangannya di 26.989,99. Nasdaq Composite, di sisi lain, melonjak 0,7% menjadi 10.020,35, menandai penutupan pertama kalinya di atas 10.000.

Harga minyak turun

Harga minyak turun di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional berjangka minyak mentah Brent 2,25% lebih rendah pada $ 40,79 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga turun 2,47% menjadi $ 38,62 per barel.(CNBC)