Protes Pembukaan Kembali Tambang Batubara Jerman, Greta Thunberg Dicokok Polisi

IVOOX.id, New York - Juru kampanye iklim Greta Thunberg ditahan bersama aktivis lainnya pada hari Selasa selama protes terhadap pembongkaran desa batu bara Luetzerath tetapi seluruh kelompok akan dibebaskan di kemudian hari, menurut polisi.
“Tidak ada alasan untuk menahan mereka selama berhari-hari. Mungkin butuh berjam-jam atau mereka akan segera pergi,” kata juru bicara kepolisian daerah di Aachen, berbicara tentang seluruh kelompok demonstran.
Thunberg ditahan saat memprotes di tambang batu bara terbuka Garzweiler 2, sekitar 9 km (5,6 mil) dari Luetzerath, tempat dia duduk bersama sekelompok pengunjuk rasa di dekat tepi tambang.
Pembukaan desa di negara bagian barat Rhine-Westphalia Utara disepakati antara RWE dan pemerintah dalam kesepakatan yang memungkinkan raksasa energi itu menghancurkan Lutzerath dengan imbalan keluar lebih cepat dari batu bara dan menyelamatkan lima desa yang awalnya dijadwalkan untuk dihancurkan.
Aktivis mengatakan Jerman seharusnya tidak lagi menambang lignit dan harus fokus pada perluasan energi terbarukan.
Polisi anti huru hara yang didukung oleh buldoser memindahkan aktivis dari gedung-gedung di desa dengan hanya sedikit yang tersisa di pohon dan terowongan bawah tanah pada akhir pekan lalu, tetapi pengunjuk rasa termasuk Thunberg tetap berada di lokasi melakukan aksi duduk hingga Selasa.
Thunberg, terlihat duduk sendirian di sebuah bus polisi besar setelah ditahan, kata seorang saksi Reuters.
"Kami akan menggunakan kekerasan untuk membawa Anda ke pemeriksaan identitas, jadi tolong bekerja sama," kata seorang polisi kepada kelompok tersebut, menurut rekaman Reuters.
“Greta Thunberg adalah bagian dari sekelompok aktivis yang bergegas menuju langkan. Namun, dia kemudian dihentikan dan dibawa oleh kami bersama kelompok ini keluar dari area bahaya langsung untuk mengetahui identitas mereka,” kata juru bicara kepolisian Aachen kepada Reuters, menambahkan seorang aktivis telah melompat ke dalam tambang.
Thunberg dibawa pergi oleh tiga polisi dan dipegang dengan satu tangan di tempat yang jauh dari tepi tambang tempat dia sebelumnya duduk bersama kelompok itu.
Dia kemudian dikawal kembali ke mobil polisi.
Aktivis iklim Swedia berbicara kepada sekitar 6.000 pengunjuk rasa yang berbaris menuju Lutzerath pada hari Sabtu, menyebut perluasan tambang sebagai "pengkhianatan generasi sekarang dan masa depan."
“Jerman adalah salah satu pencemar terbesar di dunia dan perlu dimintai pertanggungjawaban,” katanya.(CNBC)

0 comments